Singaraja, Unit II Sat Reskrim Polres Buleleng langsung bergerak, Jumat 4 Maret 2022 untuk memburu satu pelaku pencurian tanaman dan kayu sentigi di Teluk Kotal Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sekaligus menyita sejumlah barang bukti yang telah diamankan petugas TNBB.
Kanit II Sat Reskrim Polres Buleleng, Ipda Ketut Darbawa,S.H menyebutkan, dua pelaku telah diamankan di Mapolres Buleleng berkaitan dengan dugaan aksi pencurian di Kawasan TNBB berupa tanaman dan kayu yang dilindungi.
“Pelaku kita amankan dan intrograsi di Polres Buleleng dan mengakui perbuatannya. Hari ini BB seperti kayu dan sepeda motor pelaku yang digunakan kita ambil bersama pihak TNBB karena kemarin hari raya Nyepi jadi keterbatasan kita ke TKP, terimakasih kepada para pecalang adat dan TNBB yang sudah bekerja menjaga kawasan dari oknum nakal,” ungkap Ipda Ketut Darbawa.
Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup, Ngurah Krisna Kepakisan berharap agar tindakan secara tegas dapat dilakukan terhadap pelaku-pelaku yang tidak bertanggung jawab dan melakukan aksi pidana di Kawasan hutan yang dilindungi.
“Kami serahkan proses hukumnya kepada Polres Buleleng untuk memberikan efek jera kepada para pelaku, bukan hanya kayu tersebut semua yang berada dikawasan tetap kami lindungi karena hutan Negara apalagi melakukan penjarahan,” tegas Ngurah Krisna.
Kepala Balai TNBB Ngurah Krisna menyebutkan, masyarakat di desa penyangga secara umum telah mengerti dan memahami pentingnya kawasan hutan sebagai penyangga kehidupan. Bahkan ada masyarakat ikut menyelamatkan anakan burung curik Bali yang jatuh ke tanah dan membawanya ke petugas TNBB, ikut menjaga burung curik bali yang bersarang di kebun dan pekarangan rumah.
“Ilegal logging, perburuan liar merupakan tindakan segelintir orang yang tidak mewakili masyarakat secara keseluruhan. Ini sebagai efek jera agar tidak terulang kasus seperti ini, kami akan berkoordinasi dengan para pihak untuk menyadarkan mereka terhadap kegiatan yang mempunyai konsekuensi hukum. Kami coba mencari solusi bersama untuk mengatasi permasalahan yang ada. Untuk bonsai sentigi staf kami bisa nanti mengupayakan membantu untuk budidaya sentigi dari biji,”jelas Ngurah Krisna.
Sementara, upaya pencarian dan pengejaran terhadap Edy, warga Kelurahan Seririt oleh polisi dan petugas TNBB belum membuahkan hasil, diharapkan pelaku untuk menyerahkan diri sebelum tindakan tegas dan terukur diberikan.
Sebelumnya, tepat di Hari Raya Nyepi, dua terduga pelaku pencurian tanaman dan kayu sentigi yang dilindungi di Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) diamankan Petugas Kehutanan bersama Kepolisian, namun satu pelaku berhasil kabur.
Ketiga pelaku diketahui bernama Wayan Tita (48) warga Dusun Sambi Desa Sumberklmpok, Putu Mangku (51) warga Dusun Kemiri Desa Pejarakan dan Edy warga Kelurahan Gilimanuk dipergoki petugas saat tengah berada dikawasan TNBB sedang membungkus 5 pohon Sentigi yang diperkirakan untuk bonsai. Selain itu ditemukan juga 6 batang kayu jenis yang sama didekat ketiga pelaku. (TIM)
Discussion about this post