Singaraja, Polemik tanah batu ampar yang berlokasi di Dusun Batu Ampar, Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak terancam bakal terus bergulir meski langkah mediasi telah dilakukan Pemkab Buleleng, sebab warga masih tetap menuntut pengembalian lahan atas dugaan penyerobotan yang dilakukan Pemkab Buleleng.
Nyoman Tirtawan selaku kuasa warga pemilik lahan, Selasa 27 Desember 2022 menegaskan, akan terus melakukan perjuangan agar tanah milik warga di batu ampar tersebut dikembalikan oleh Pemkab Buleleng termasuk nantinya akan melakukan aksiyang lebih besar ke Jakarta. “Kalau tanah petani yang sudah memilik alas hak tidak dikembalikan, kami akan kembali serbu Istana Negara di Jakarta dalam jumlah yang lebih besar,” tegasnya.
Disisi lain juga disebutkan, Pemkab Buleleng bersama pihak-pihak terkait telah melakukan makar terhadap pemerintah pusat berkaitan dengan keputusan Mendagri terhadap penyerobotan tanah milik warga di batu ampar.
“Oknum Pemkab Buleleng dan oknum BPN Buleleng berani melawan SK Mendagri, berani melawan Menteri Dalam Negeri, berdasarakn konstitusi itu adalah bentuk pembangkangan, perlawanan terhadap konstitusi. Manakala bergeming, oknum Pmekab Buleleng, oknum BPN Buleleng, kami tidak segan-segan melaporkan ini adalah kasus makar. Karena warga juga memperoleh tanah ini dengan cara-cara legal sesuai dengan bunyi di dalam SK Mendagri. Maaf, jangankan rakyat kecil begini, Menteri Dalam Negeri saja lawan,” beber Tirtawan.
Terhadap hasil pertemuan mediasi yang telah dilakukan dengan menyerahkan polemik itu ke BPN/ATR Kabupaten Buleleng, Tirtawan bersama warga batu ampar akan terus melakukan perlawanan bila BPN/ATR Buleleng tidak objektif dan malah memenangkan Pemkab Buleleng.
Sebelumnya, menindaklanjuti permasalahan agraria di Dusun Batu Ampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar rapat yang memfasilitasi masyarakat Dusun Batu Ampar. Rapat yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana itu menghadirkan jajaran perangkat daerah Pemkab Buleleng terkait, dan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buleleng. (TIM)
Discussion about this post