Melalui kegiatan secara sederhana dalam aksi Bakti Sosial Kesehatan (Baksoskes) DPC BMI Kabupaten Buleleng memberikan pengabdian kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dengan melakukan kegiatan safari kesehatan disamping aksi penghijauan dan pemberian bantuan sosial.
Singaraja, Ajang Bakti Sosial Kesehatan (Baksoskes) DPC BMI Kabupaten Buleleng, Minggu (16/5/2021) menyasar wilayah di Buleleng Barat yang dipusatkan di Balai Masyarakat Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak dengan mengelar kegiatan utama berupa pelayanan kesehatan melalui safari kesehatan.
Selain memberikan bantuan kesejatan kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam pengabdian ditengah pandemi, BMI Buleleng juga melakukan aksi penghijauan dengan penanaman sejumlah tunas kelapa termasuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat dan penyandang cacat, utamanya bantuan kursi roda.
Ketua DPC BMI Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana Sp.OG., yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng disela-sela kegiatan menegaskan, BMI Buleleng terus melakukan upaya-upaya pengabdian kepada masyarakat baik dalam skala besar maupun dalam kegiatan berskala kecil, “Kita akan terus bergerak untuk masyarakat, terlebih lagi kita selalu memegang filosofi Bung Karno, selalu bergerak dan berbuat untuk wong cilik,” tegas Putra Sedana yang akrab disapa Dokter Caput.
Dokter Caput dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan HUT PDI Perjuangan sekaligus menyambut bulan Bung Karno turun langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, namun demikian tetap mengingatkan protokol kesehatan. “Yang harus diingat kita harus disiplin untuk melakukan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan dan utamanya mengunakan masker,” tegasnya.
Ajang Baksoskes BMI Buleleng merupakan agenda rutin yang dilaksanakan para kader dan simpatisan BMI Buleleng, bahkan telah menjadi agenda tetap setiap bulan dengan menyasar beberapa wilayah yang memerlukan perhatian secara khusus berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada bagian lain, Dokter Caput juga mengungkapkan dipilihnya tunas kelapa untuk ditanam pada sejumlah lokasi yang menjadi sasaran kegiatan Baksoskes, sebab tunas kelapa tersebut akan membesar dan menjadi pohon kelapa, “Seluruh bagian yang ada pada pohon kelapa semuanya berguna, termasuk juga tumbuhnya menjulang tinggi dengan satu tujuan,” paparnya.
Selain melaksanakan kegiatan Safari Kesehatan, penghijauan dan pemberian bantuan sosial kepada para sulinggih atau tokoh agama termasuk masyarakay yang mengalami cacat, anggota BMI Buleleng yang didukung Loyalis Dokter Caput (LDC) juga melakukan aksi donor darah, sebab PMI Buleleng saat ini sangat membutuhkan stok darah. (THA)
Discussion about this post