Lumpuh dan Tidak Tersentuh Program Bantuan, Bhabinkamtibmas Lakukan Langkah Cepat

Singaraja, Mengalami kelumpuhan dan sakit serta tidak pernah tersentuh program bantuan dari Pemerintah membuat Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Bungkulan, Bripka Putu Harysandi Mahayuda melakukan langkah cepat. Kamis 6 Oktober 2022, Bhabinkamtibmas Harysandi Mahayuda menjemput pasangan suami istri Wayan Sumenasa (64) dan istrinya Made Sulindri (64).

Langkah yang dilakukan anggota polisi tersebut lantaran Pasutri Sumenasa dan Sulindri tidak pernah mendapatkan program bantuan langsung dari pemerintah lantaran ada perbedaan data akibat beda satu huruf pada KTP dan KK.

Solusi yang dilakukan terhadap kondisi tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Bungkulan langsung menjemput Made Sulindri dan mengangkatnya dari tempat tidur karena lumpuh kemudian menggendognya menuju mobil Polsek Sawan yang sudah disediakan berjarak dari rumahnya sekitar 50 meter, sedangkan suaminya Wayan Sumenase dipapah untuk menuju mobil.

Bripka Harysandi menyampaikan, tindakan yang dilakukan karena rasa kemanusiaan terhadap yang   bersangkutan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah hanya karena perbedaan nama satu huruf  saja di kartu keluarga dan KTP, yang kenyataannya pasutri tersebut memang benar hidupnya sangat miskin. “tidak banyak yang diharapkan dari pasangan pasutri tersebut, hanya menginginkan perhatian pemerintah sekedarnya agar bertahan hidup dari bantuan,” ungkapnya.

Selain itu Bhabinkamtibmas berusaha mencari donator namun gagal dilakukan, akhirnya dengan inisiatif sendiri menghubungi rekan-rekan di Polres Buleleng dan Polsek untuk bisa memberikan donasi yang digunakan membeli Kasur dan bantal dan setelah itu diserahkan langsung kepada pasutri.

Untuk diketahui, Pasangan suami istri yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah dan hanya hidup dalam kekurangan, bahkan rumahnyapun tidak layak huni. kamar berukuran 2 x 1 meter dengan kondisi bangunan tua  terbuat dari bata mentah, tidak ada kasur, selimut almari di kamar itu, hanya nampak karpet berwarna merah dan dua bantal lusuh yang mereka pakai alas tidur. (TIM)