Mewujudkan cita-cita menjadi mimpi yang nyata, kalau tidak diimbangi dengan semangat dalam menggapai mimpi tersebut tidak akan mampu terwujud, selain itu dukungan keluarga maupun kerabat menjadi pemicu utama, termasuk juga dukungan masyarakat.
Semangat dan motivasi dari masyarakat terus mengalir mendorong impian Luh Rusyani untuk berbuat lebih banyak ditanah kelahirannya, bahkan kemudian Polisi Wanita (Polwan) kelahiran 27 April 1968 dari Desa Bondalem Kecamatan Tejakula mampu mewujudkan cita-citanya berada langsung ditengah masyarakat.
Selain sebagai istri Drs.Ec. Gede Ngurah Sadu Adnyana yang menjabat sebagai Kepala Desa Bondalem, Iptu Luh Rusyani yang menjadi polisi wanita sejak tahun 1987 dipercaya sebagai Waka Polsek Tejakula, tentunya hal ini semakin membuat kedekatannya dengan masyarakat.
“Sejak menjadi Polri jiwa humanis dan dekat dengan masyarakat selalu timbul, masyarakat ibarat bagian dari keluarga, Ya itulah Polri selalu ada ditengah masyarakat, jiwa santun dan penuh rasa tanggung jawab atas tugas yang diberikan,” ujar Rusyani.
Pengabdiannya berada itengah-tengah masyarakat merupakan cita-citanya sejak kecil, bahkan dengan dukungan kedua orang tuanya akhirnya lulus dalam Pendidikan Polisi Seba Polwan XI 1987, hingga kemudian anak Purnawiran TNI Angkatan Darat, Alm. I Nyoman Wirya dan Ni Ketut Rumasni melaksanakan pengadian awalnya sebagai anggota Sat Lantas Polres Gorontalo pada tahun 1988. Perjalanannya kemudian berlanjut di tahun 1991 pindah tugas ke Polda Sulawesi Tenggara dan ditahun 1993 dipindahkan sebagai Anggota Dit Pers Polda Nusra.
Tahun 1998, Rusyani digeser sebagai anggota Dis Psikologi Polda Bali, kemudian tahun 2001 menjadi anggota Sat Binmas Polres Buleleng, tahun 2004 digeser sebagai Taud Polsek Tejakula, 2010 anggota Lantas Polsek Tejakula, 2011 PS Kanit Lantas Tejakula, 2014 PS Kasium Polsek Tejakula, 2016 Kasium Tejakula dan sejak tahun 2020 dipercaya sebagai Waka Polsek Tejakula.
”Berbagai lika liku kita hadapi sejak dididik dari orang tua, sampai bisa mewujudkan cita-cita itu menjadi bagian Polri, perjalanan dan tanggung jawab dari sebuah pengabdian, namun semangat dan dedikasi yang tinggi membuat pantang menyerah,” ujar Ibu dari Gede Javas Prabu Prawara.
Semangat pengabdiannya kepada tanah kelahiran yang besar semakin terpacu saat Luh Rusyani dipinang Gede Ngurah Sadu Adnyana ditahun 1991 saat bertugas sebagai anggota lantas di Polda Sulawesi Tenggara, terlebih saat ini, suaminya dipercaya sebagai Kepala Desa yang tentunya sebagai istri kades mengharuskan dirinya untuk memperhatikan masyarakat yang telah menganggapnya sebagai Ibu mereka. (DEM)
Discussion about this post