Singaraja, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Immanuel sebagai pelaksana program sekolah penggerak II tahun ajaran 2022 – 2023, Sabtu 6 Agustus 2022 melakukan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka dengan melibatkan orang tua anak didik di Wantilan Sasana Budaya Singaraja.
Kepala PAUD TK Immanuel, Maya Maria Sihotang, S.Pd., disela-sela kegiatan menyebutkan, sosialisasi implementasi kurikulum merdeka dalam program sekolah pengerak menjadi sangat penting dilakukan dengan para orang tua untuk mampu melakukan sinergitas dalam proses pendidikan.
“Untuk memberitahukan kepada, menginformasikan kepada semua orang tua murid kita memiliki persepsi yang sama dalam mendidik anak sehingga ada beberapa perbaikan yang harus diketahui oleh orang tua mengenai refleksi diri kami selama beberapa tahun, sehingga kita sama-sama memperbaiki dan tambah lagi yang sudah ada,” ungkap Maya Maria Sihotang.
PAUD dan TK Immanuel sendiri telah melaksanakan kurikulum merdeka sejak lama, namun belum mampu dilakukan secara terarah, sehingga dengan sejumlah acuan dalam program saat ini justru memberikan kebebasan guru untuk berkreasi dalam proses pendidikan yang dilakukan di sekolah.
“Hal-hal baru yang kami dapatkan di kurikulum merdeka ini sebenarnya dulu kami sudah lakukan, tapi sekarang lebih ada acuannya dan lebih seperti ini. Ya itu tidak apa-apa, tidak usah terikat, ibu guru bebas sesuai dengan karateristik sekolah masing-masing, silakan, nah seperti itu, jadi kami bebas berkarya untuk anak-anak,” ujar Maya Maria.
Sosialisasi dengan melibatkan para orang tua termasuk para guru dan pegawai juga lebih memberikan pemahaman dan pengertian berkaitan dengan program yang akan dilakukan pada sekolah di tahun ajaran yang baru.
“Karena sekarang kami juga sebagai pelaksana sekolah penggerak dan kami akan mengunakan kurikulum merdeka sehingga kita tidak saja mengunakan kurikulum merdeka tanpa kita harus memahami atau yang memahami hanya guru saja, tetapi orang tua juga harus mengenal agar mendukung apa yang kami kerjakan,” tegas Maya Maria.
Pelaksanaan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka juga menghadirkan Fasilitator Sekolah Pengerak (FSP) Kabupaten Buleleng, Rofi’ud Darojatin Nisaa, S.Pd., M.Pd. yang mengupas pelaksanaan kurikulum, serta dirangkaikan dengan sharing dan tanya jawab bertema ‘Mengenal Anakku’ dengan menghadirkan pembicara Retno Indriaswuri. (MDS)
Discussion about this post