Singaraja, Humas Polri memiliki peran penting dalam pemantauan isu di dunia maya selama Pilkada 2024. Tentunya hal ini memacu Humas Polres Buleleng untuk lebih meningkatkan peran aktif dalam dunia maya dalam upaya untuk memberikan informasi yang valid dan meminimalisir berita berita hoax yang berseliweran di beberapa platform di dunia Maya.
Seksi Humas Polres Buleleng sebagai perpanjangan satuan atas kepolisian di Kabupaten Buleleng berkaitan dengan rangkaian tahapan Pilkada Buleleng juga melaksanakan kegiatan patroli cyber lebih efektif dengan melibatkan peran serta personil Humas Polri di Polres Buleleng maupun Polsek-Polsek.
“Humas Polri memantau platform media sosial untuk mendeteksi penyebaran informasi, berita palsu, dan isu yang berkembang terkait pilkada dan Humas Polri berupaya mengendalikan dan mengoreksi informasi yang salah atau menyesatkan yang bisa memicu ketegangan atau konflik di masyarakat,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika, Sabtu 5 Oktober 2024.
Selain monitoring media sosial dan pengendalian informasi, Humas kepolisian juga memiliki tugas untuk keterlibatan publik, dimana humas berkomunikasi dengan publik untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih secara bijak.
“Tugas lain juga koordinasi dengan stakeholders dengan berkolaborasi bersama instansi lain, seperti KPU dan Bawaslu, untuk menjaga stabilitas dan keamanan selama proses pemilihan. Disamping itu, kami juga melakukan analisis terhadap isu-isu yang muncul untuk merumuskan strategi komunikasi yang efektif, sehingga dapat merespons dengan cepat dan tepat,” papar AKP Darma Diatmika.
Dengan menjalankan peran dan tugas sesuai dengan tupoksi sehingga diharapkan Humas Polri berkontribusi dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan integritas proses demokrasi selama Pilkada 2024 di Kabupaten Buleleng dan Bali.
Sementara, berkaitan dengan patroli cyber yang telah dilakukan Humas Polres Buleleng telah mencatat sejumlah konten-konten dukungan yang mulai memanas sejumlah pasangan calon, namun masih mampu dikendalikan sejumlah pihak terkait. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post