Singaraja, Melalui rapat pleno yang berjalan dengan cepat, DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buleleng menetapkan dan memutuskan empat nama untuk diusulkan sebagai Wakil Ketua DPRD Buleleng periode 2024 – 2029.
Empat nama yang disepakati untuk diusulkan ke DPD Partai Golkar Provinsi Bali dan DPP Partai Golkar itu diantaranya, dua pengurus harian, Sekretaris Golkar Buleleng I Ketut Susila Umbara dan Bappilu Golkar Buleleng I Nyoman Gede Wandira Adi serta dua orang dari Kecamatan, Ketut Dody Tisna dari Tejakula dan Putu Suastika dari Gerokgak.
“Kita melakukan rapat pleno untuk pengisian jabatan di DPRD Buleleng. Ada Namanya SOP di partai Golkar, dinamika di partai Golkar sangat berjalan dengan bagus, makanya tadi rapat singkat, semuanya sudah pada paham dan mengerti,” ungkap Ketua DPD Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi, Minggu 4 Agustus 2024 usai pelaksanaan pleno.
Kresna Budi menegaskan, meski posisi Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) memiliki peluang besar terpilih dalam proses yang dilakukan, namun dalam usulan yang diajukan juga memberikan kesempatan kepada kader partai lainnya.
“Memang secara kepartaian, kedudukan dan jabatan, prioritas tetap akan diberikan kepada sekretaris, tapi tetap memberikan peluang kepada kader-kader yang lain untuk berkompetisi, makanya kami ajukan empat unsur-unsur yang ada, dari pengurus harian dua orang dan kecamatan juga dua orang,” papar Kresna Budi.
Dari empat anggota DPRD Buleleng yang terpilih diusulkan itu, Susila Umbara memiliki peluang tertinggi untuk kembali sebagai Wakil Ketua DPRD Buleleng, bahkan dalam pemilihan legeslatif kemarin mampu meraih 5.308 suara di Dapil Sukasada, sementara pelauang kedua yang berpotensi Wandira Adi yang mampu mengantongi 4.478 suara. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post