Mengedarkan narkoba Sejoli asal Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur ini ditangkap Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan usai mengambil tempelan satu paket shabu, polisi dalam kasus ini mengamankan barang bukti sebanyak 20,33 gram shabu dan 10 butir ekstasi.
Denpasar, Apa yang dilakukan pasangan kekasih, Moh. Abdul Muntolib (24) dan Riska Anastasia (30) ini tak patut ditiru. Kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi lantaran nekat mengedarkan narkoba di wilayah Denpasar.
Sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai, maka akan tercium juga baunya. Sepintar-pintarnya tupai melompat, maka ia akan terjatuh juga. Bisnis haram mereka pun akhirnya terendus polisi. Sejoli asal Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur ini ditangkap Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan usai mengambil tempelan satu paket shabu di depan Lapangan Futsal Sorao, Jalan Pulau Moyo, Denpasar Selatan.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Wirajaya, S.H., M.H. mengatakan, pelaku merupakan TO polisi dan sudah diintai selama satu minggu. Keduannya dicurigai saat sedang berada di depan Lapangan Futsal Sorao dan terlihat mencari sesuatu. “Setelah diamankan dan digeledah, polisi menemukan bungkusan dilakban coklat yang didalamnya berisi shabu,” paparnya, Senin (1/4/2019).
Penggeledahan dilanjutkan ke barang bawaan pelaku. Di dalam tas milik Abdul, polisi kembali menemukan barang bukti 27 paket shabu dan Hp Samsung J4. Tidak hanya itu, polisi juga mendapatkan 5 butir ekstasi warna kuning di dalam tas milik Riska.
Kepada polisi, kedua pelaku mengaku sudah tiga kali mengambil dan menempel paketan berisi narkoba atas suruhan seseorang yang dikenalnya bernama Agus. Setiap satu paket, pelaku dijanjikan akan mendapatkan upah sebesar Rp 50 ribu. “Tergiur dengan upah tersebut, akhirnya kedua pelaku mengedarkan narkoba,” kata Kompol Wirajaya, S.H., M.H. di Mapolsek Densel.
Mantan Kapolsek Ubud ini menjelaskan, total barang bukti shabu yang disita seberat 20,33 gram dan 10 butir ekstasi. “Terhadap pasangan kekasih ini dikenakan pasal 112 ayat (2) dan atau pasal 114 ayat (2), UU RI No. 35 tahun 2009,” terangnya. (025)
Discussion about this post