Singaraja, Diduga mengalami depresi akibat sakit dan juga frustasi lantaran tidak mendapatkan perhatian keluarga, Ida Bagus Kris (62), warga yang beralamat di BTN Kanaya, Dusun Tegal Sari, Desa Bubunan Kecamatan Seririt nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri dan baru diketahui pada Kamis 22 September 2022, sekitar pukul 10.45 wita.
Korban Ida Bagus Kris ditemukan telah meninggal dunia dengan gantung diri mengunakan selendang warna coklat muda dengan panjang 2 Meter pada ketinggian sekitar 2 meter di pintu masuk kamar mandi yang berada dalam kamar rumah tinggal.
“Korban gantung diri di sebuah rumah tempat tinggalnya dengan menggunakan selendang warna coklat muda yang di jepitkan didepan pintu masuk kamar mandi dengan panjang selendang kurang lebih 2 meter. Saat gantung diri korban menggunakan baju kemeja warna orange tua celana pendek loreng army,” papar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, SH., MH.
Dari keterangan sejumlah tetangga, korban yang tinggal sendirian itu sudah dua hari tidak keluar rumah, kemudian beberapa warga sekitar juga mencium bau tidak sedap yang berasal dari dalam rumah sehingga dan dengan kondisi tersebut, salah satu tetangganya Nori Wulandari (40) menghubungi dan meminta bantuan ke Gereja
“Sesampai di rumah tempat tinggal korban dan disaksikan dari aparat kepolisian dan warga masyarakat yang di saksikan aparat desa lalu di laksanakan pendobrakan pintu, setelah di laksanakan pendobrakan korban sudah di temukan dalam keadaan meninggal tergantung di depan pintu masuk kamar mandi dan korban di perkirakan meninggal dunia di perkirakan sudah 2 hari yang lalu sehingga sudah menimbulkan bau.” Ujar Kasi Humas Sumarjaya.
Dari sejumah informasi dan keterangan beberapa orang yang mengenal korban menyebutkan, diduga untuk sementara, motif bunuh diri itu dilakukan akibat depresi, dimana korban mengeluh sakit dada dan korban juga mengeluh akibat keluarga korban tidak ada yang perduli.
Sementara, dari hasil pemeriksaan secara medis yang dilakukan dr. Made Yogik Krisnanda dari Puskesmas Seririt I tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan, namun ditemukan luka lebam di leher akibat jeratan selendang kemudian lidah menjulur keluar dan ditemukan cairan pada kemaluan serta pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. (TIM)
Discussion about this post