Program Satuan Penyelenggara Pendidikan Sistem Kredit Semester (SPPSKS) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Singaraja (SPENSA) mampu meluluskan seluruh siswanya dalam program tersebut dengan predikat Summa Cum Laude.
Singaraja, Pujian tertinggi atau Summa Cum Laude diberikan kepada 31 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Singaraja yang mengikuti program SPPSKS dengan nilai rata-rata mencapai 94, sehingga para siswa tersebut hanya menyelesaikan proses belajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama hanya 2 tahun.
Demikian terungkap dalam agenda Graduation yang digelar secara hybrid oleh SMP Negeri 1 Singaraja. Graduation yang dilaksanakan Rabu (2/6/2021) merupakan kegiatan pelaporan prestasi belajar kelas IX berlangsung di Aula sekolah setempat yang tentunya melibatkan sebanyak 382 siswa dan dilakukan secara virtual.
Kepala SMP Negeri 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi disela-sela pelaksanaan kegiatan mengungkapkan kebanggaan atas capaian anak didiknya didalam mengikuti rangkaian proses program khusus yang dilakukan dengan nilai cumlaude yang dicapai Sebagian besar peserta didik. “Kalo dicari itu prosentasenya, itu adalah hampir 56 persen itu adalah Summa Cum Laude dan hanya 3 persen yang sangat memuaskan, jadi sisanya itu Cum Laude semua,” ujarnya.
Karnadhi menyatakan, terhadap kegiatan pelaporan prestasi belajar kelas IX memiliki keistimewaan tersendiri, dimana SMP Negeri 1 Singaraja untuk pertama kalinya mengikutkan peserta ujian secara reguler dan SPPSKS.
“Ini adalah hal yang istimewa diantara graduation sebelumnya, itu karena memang tahun ini sepanjang sejarah, catatan di SMP 1 Singaraja sejak berdirinya, baru saat ini melahirkan anak-anak mengikutkan ujian anak-anak dalam jumlah besar, ibaratnya itu truck tronton, jadi sebanyak 382 orang itu adalah dari kelas reguler dan SKS satu kelas yaitu 31 orang,” ungkap Karnadhi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, memberikan apresiasi atas keberhasilan program khusus kelas SPP SKS yang dilakukan SMP Negeri 1 Singaraja yang mencatat sebagain besar peserta mencapai cumlaude. Bahkan diam-diam Disdikpora Buleleng telah melakukan pemantauan secara langsung.
“Ya kami sangat mengapresiasi, kreatifitas SMP 1 dalam melaksanakan program 2 tahun SKS, dari data-data yang kami peroleh dari sejumlah anak yang masuk di dalam kelas SPS itu itu dari KKM yang ditetapkan nilai yang tersendah itu 87 dari 85 yang diterapkan,”tegas Astika.
Dengan keberhasilan yang dilakukan SMP Negeri 1 Singaraja itu, Disdikpora Buleleng akan memberikan dukungan dalam pelaksanaan program kelas dua tahun selanjutnya, bahkan diharapkan nantinya akan mampu menjadi pemicu sekolah lain dalam pencapaiannya, bahkan secara diam-diam Disdikpora juga melakukan pemantaun berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan sesuai dengan protokol kesehatan (THA)
Discussion about this post