Denpasar, Lembaga Kajian dan Penelitian (LKPP) mempublish hasil polling Pilkada Bali 2024, dengan persaingan cukup sengit antar pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2024 – 2029, dengan rentang waktu polling antara September sampai November 2024, dengan hasil ini menunjukan ketatnya persaingan antar calon.
Berdasarkan keterangan yang diterima dari LKPP, pada Kamis 21 Nopember 2024, LKPP menyelenggarakan polling pada 27 September sampai 21 November 2024, dengan responden Masyarakat Bali yang memiliki hak suara dan berlatarbelakang yang beragam serta polling dilakukan secara terbuka ke publik melalui media sosial dan wawancara secara random.
Polling dilaksanakan dalam rangka memahami dinamika sosial dan politik Bali, serta sebagai Upaya menampung aspirasi Masyarakat Bali terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang nantinya akan memimpin Bali 5 Tahun kedepan.
“Dengan polling yang tidak semata – mata memilih Pasangan Calon, namun juga memberikan ruang responden menyampaikan aspirasi untuk kemajuan Bali kedepan serta penilaian responden mengapa memilih pasangan calon untuk Bali lebih baik lagi,” sebut Ketua LKPP, D. Sures Kumar, S.Ag.,M.Si., dalam releasenya.
Selain melakukan Polling, juga dilakukan Wawancara terhadap responden secara random dalam rentang waktu pelaksanaan polling, baik secara tatap muka maupun via telepon.
Dari hasil olah data didapatkan hasil polling, Pasangan nomor 1, Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana dengan hasil 47,9 %., sedangkan pasangan nomor 2, I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta dengan hasil 43,6 %., sementara yang merahasiakan pilihan, tidak tahu, tidak jawab, belum ada pilihan sebanyak 8,5 %.
Apabila dibandingkan dengan seminggu sebelumnya, pasangan Koster – Giri Prasta berada di atas 50 %, perubahan terjadi diakibatkan beberapa factor, baik ekternal maupuan internal kandidat, sehingga suara pasangan Made Muliawan – Agus Suradnyana berangsur naik dan suara pasangan Koster – Giri turun, walau tidak signifikan, namun dengan selisih suara 4,3 persen, dan Swing Voters 8,5 %, memberi harapan masing – masing tim sukses dan kandidat untuk meracik strategi meyakinkan warga yang belum memutuskan, agar mau memilih kandidatnya.
“Secara umum responden merupakan generasi Millennials dan Generasi Z atau Gen Z, dari latarbelakng profesi berbeda, ada tenaga pendidik, ASN, Petani, Driver, Wirausaha, Ibu Rumah Tangga, Aktivis, Pengusaha, Pengacara dan didominasi dari kalangan Mahasiswa. Dengan alasan memilih kandidat lebih melihat kepada Rekam Jejak 35,1 %, Kepemimpinan 33,3%, Alasan lain 26,6 %, dan Popularitas 7,4 %. ,” papar Sures Kumar.
Harapan warga Bali terhadap pasangan Gubernur – Wakil Gubernur Bali kedepan antara lain, mengatasi kemacetan dan keamanan, menjaga alam Bali dan pembangunan berbasis pelestarian lingkungan, memperhatikan UMKM, mewujudkan pembangunan Bandara di Buleleng, menjaga adat dan budaya Bali, meningkatkan kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Pendidikan gratis, mengentaskan kemiskinan, mewujudkan infrastruktur yang ramah lingkungan dan sesuai adat istiadat Budaya Bali,dan beberapa harapan lainnya. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post