Singaraja, Peristiwa pemerkosaan yang dialami bocah perempuan berumur 9 tahun disebuah kebun saat pulang sekolah beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) I Nyoman Riang Pustaka.
Riang Pustaka berharap polisi segera menangkap pelaku karena dianggap berbahaya dan berpotensi menambah korban baru. “Prilaku memperkosa anak dibawah umur adalah penyakit kejiwaan. Makanya saya berharap polisi segera menangkap pelaku agar tidak terjadi lagi korban baru. Ini sifatnya mendesak jangan sampai pelaku pemerkosaaan tetap berkeliaran,”ujar Riang Pustaka,Kamis 13 Oktober 2022.
Sebelumnya pria berinisial MS (bukan KS) warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap bocah Sekolah Dasar (SD) berusia 9 tahun. Ia diperkosa sepulang dari sekolah dengan membawanya kesebuah kebun. Perbuatan bejad MS terbongkar saat bocah tersebut mengeluh sakit pada bagian alat vitalnya. Orang Tua korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Buleleng.
Peristiwa jahanam itu terungkap saat korban mengeluh kepada orang tuanya setelah alat vitalnya sakit.Karena curiga kemudian bertanya detail prihal penyebab sakitnya.Dan terungkap bahwa korban di perkosa secara keji oleh pelaku MS.Dalam pengakuannya,korban diduga diperkosa saat jalan kaki pulang sekolah.MS mendatangi korban dan memaksa korban ikut dengannya menggunakan sepeda motor kesebuah kebun kosong.Ditempat itu MS merenggut kehormatan bocah malang tersebut.
Hanya saja saat dimintai keterangan di kepolisian,korban masih trauma dan tidak mengingat saat pertama diperkosa pelaku.Namun korban hanya mengingat saat pelaku memperkosanya terakhir pada 7 Oktober 2022 lalu. (TIM)
Discussion about this post