• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Tuesday, June 17, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home NEWS Bali Buleleng

12 Lurah dari Kota Malang Studi Tiru Akulturasi dan Toleransi ke Pegayaman Bali

by redaksi dewatapos
02/12/2023
Reading Time: 3 mins read
0
12 Lurah dari Kota Malang Studi Tiru Akulturasi dan Toleransi ke Pegayaman Bali

Singaraja, Sebanyak 12 lurah dari Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang melaksanakan studio tiru ke Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Jumat  1 Desember 2023. Para lurah tersebut belajar tentang akulturasi dan toleransi yang berkembang di Desa Pegayaman.

Kunjungan para lurah tersebut dipimpin Camat Kedungkandang, Kota Malang, Fahmi Fauzan AZ. Rombongan lurah disambut Perbekel Pegayaman, Agus Asygor Ali dan sejumlah tokoh masyarakat Pegayaman. Ikut menyambut Camat Sukasada, I Gusti Ngurah Suradnyana.

Sesampai di Kantor Desa Pegayaman, begitu turun dari bus, Camat Kedungkandang dan para lurah yang disertai ibu-ibu ketua PKK kelurahan langsung disambut kesenian burdah. Beberapa saat mereka menikmati seni burdah dan atraksi pencak belibet.

Berita Terkait

Persoalan Komunikasi dan TV Digital Tuntas ditangan Wayan Koster Dengan Turyapada Tower

Masuk Tahap Kedua, Turyapada Tower Digelontor Rp 270 Miliar

Camat Sukasada, I Gusti Ngurah Suradnyana, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan merasa bahagia atas kunjungan tersebut. “Saya sangat bahagia atas kunjungan bapak-bapak ke Buleleng, khususnya ke Desa Pegayaman,” katanya.

Ia lantas mempromosikan pariwisata yang ada di Buleleng. Mulai sejumlah air terjun, pantai Lovina hingga lapangan golf Bali Handara Hokaido yang gapuranya terkenal ke seluruh dunia.

Sementara Camat Kedungkandang, Fahmi Fauzan, mengaku terharu dan merinding atas sambutan yang diberikan warga Pegayaman. Menurutnya, kunjungannya ini untuk mendapatkan hal-hal positif terkait penerapan Permendagri 18 Tahun 2018 tentang kemasyarakatan desa dan lembaga adat desa.

“Walaupun memang bentuk kelurahan dan desa itu berbeda, tapi kami ingin mendapatkan nilai-nilai karena di Desa Pegayaman ini sudah berabad-abad terjadi akulturasi,” katanya.

Menurutnya, selama itu pula tentu sudah tertanam nilai-nilai kegotong-royongan dan toleransi. “Hal-hal inilah yang kami ingin pelajari,” kata Camat Kedungkandang, yang ternyata kelahiran Kampung Lebah Kelurahan Kampung Kajanan ini.

Perbekel Pegayaman, Agus Asygor Ali, menjelaskan, di Pegayaman selain lembaga dinas, ada lembaga kepenghuluan. Yakni lembaga adat yang khusus membidangi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hari-hari besar agama Islam.

Selain itu, di dalam wilayah desa Pegayaman ada desa adat yang warganya beragama Hindu. “Kami hidup berdampingan secara rukun. Yang selalu berjalan bersama. Tidak memandang rendah dan tinggi,” katanya.

Asygor Ali mengatakan, kerjasama antara penduduk muslim dan Hindu berlangsung baik. Misalnya ada orang Hindu punya tanah, penggarapnya orang Islam. Begitu sebaliknya. Misalnya orang Islam punya sapi, yang ngangon warga Hindu.

“Gotong-royong antara orang Islam dan Hindu selalu bersama-sama. Toleransinya sangat kental sekali,” papar Perbekel Asygor Ali.

Kenapa begitu? Menurutnya, karena para orangtua mengarahkan anak-anaknya memahami ajaran agama dengan baik dan benar. Karena itu terjadi kerukunan yang baik dan benar pula.

Sementara pemerhati sejarah asal Pegayaman, Ketut Muhammad Suharto, menjelaskan, Desa Pegayaman sudah ada 400 tahun, dimulai pada 1648 saat Raja Buleleng pertama, I Gusti Anglurah Panji Sakti merekrut 100 laskar Muslim dari Blambangan, Banyuwangi.

Itu terjadi sesaat setelah Raja Panji Sakti berhasil menaklukkan Kerajaan Blambangan, yang waktu itu dipimpin Tawang Alun. Raja Panji Sakti waktu itu bekerja sama dengan Kerajaan Mataram Islam Solo.

Setelah membantu Kerajaan Buleleng terutama dalam memperluas pengaruh politiknya, 100 laskar tersebut dihadiahi lahan yang sekarang dikenal Desa Pegayaman. Para laskar juga menikah dengan perempuan-perempuan Bali dari warga Pasek yang menjadi muallaf.

Menurut Suharto, warga Pegayaman terdiri atas tiga suku, yakni suku Jawa, suku Bali dan suku Bugis. Sementara yang disebut suku Jawa adalah mereka yang direkrut Raja Panji Sakti di Blambangan. Kelompok ini sendiri terdiri atas lima suku, yakni suku Makassar, suku Blambangan, suku Bali, suku Madura dan suku Matraman.

Suharto yang juga penulis buku “Ensiklopedia Desa Muslim Pegayaman Bali” ini menjelaskan, di Pegayaman selama berabad-abad stabil emosi dan budayanya. Tidak pernah ada konflik SARA dengan tetangga desa-desa Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.

Apa rahasianya? “Rahasianya ada di bahasa ibu. Ibu yang memanggil anak-anaknya dengan Wayan, Nengah, Nyoman atau Ketut. Sementara para bapak sibuk berperang membantu kerajaan. Akhirnya yang perannya lebih banyak dalam membesarkan anak-anak adalah ibu,” katanya.

Itulah yang menyebabkan di Pegayaman yang berkembang adalah bahasa Bali. Yakni bahasa para ibu. Bahasa Bali-nya bahasa Bali halus. Kuliner yang berkembang juga kuliner Bali. Adat yang berkembang adalah adat Bali dengan prinsip “Adat berpangku syara’ bersandar Kitabullah”.

“Jadi semua makanan dan budaya yang berkembang di Pegayaman penyaringnya adalah prinsip ‘Adat berpangku syara’ bersandar Kitabullah’. Semua disaring oleh aturan-aturan yang bersandar kepada Al Quran dan Hadist,” ujar Suharto. (TIM)

Tags: keberagamanmalangpegayamanstudi
Share3SendScanShareSend
Previous Post

Tipikor Bidik Dugaan Korupsi Pengelolaan Simantri Desa Selat

Next Post

Ditangan Wikrama, Dedak Padi Disulap jadi Kerajinan Ramah Lingkungan

Baca Juga

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta
Buleleng

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

06/04/2025
Kerusakan Jalan di Buleleng Mengancam Keselamatan Jiwa
Buleleng

Kerusakan Jalan di Buleleng Mengancam Keselamatan Jiwa

06/04/2025
Meski Cuti Bersama Disdukcapil Buleleng Tetap Layani Masyarakat
Buleleng

Meski Cuti Bersama Disdukcapil Buleleng Tetap Layani Masyarakat

04/04/2025
Next Post
Ditangan Wikrama, Dedak Padi Disulap jadi Kerajinan Ramah Lingkungan

Ditangan Wikrama, Dedak Padi Disulap jadi Kerajinan Ramah Lingkungan

Discussion about this post

Recommended

Rumah Kabid Teksar Dishub Buleleng Disatroni Maling, Satu Motor Dinas Dibawa Kabur

Rumah Kabid Teksar Dishub Buleleng Disatroni Maling, Satu Motor Dinas Dibawa Kabur

18/04/2023
Akhiri Epidemi HIV/AIDS, Pj. Gubernur Bali Ajak Semua Pihak Konsisten Dengan Komitmen

Akhiri Epidemi HIV/AIDS, Pj. Gubernur Bali Ajak Semua Pihak Konsisten Dengan Komitmen

01/12/2024

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA