Singaraja, Kericuhan terjadi pada pelaksanaan turnamen sepakbola antar kampung (tarkam) dengan tajuk Turnamen Open Putra Remaja Cup2022 di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Buleleng hingga memicu baku hantam yang melibatkan suporter di lapangan pertandingan.
Kericuhan yang terjadi saat pertandingan antara Doller FC Desa Sumberklampok dan Aregobar FC Desa Pejarakan, bahkan kemudian kericuhan antar suporter dengan baku hantam itu masih berlanjut hingga Sabtu 12 Nopember 2022 dimana terjadi saling cegat antar anak muda diantara dua pendukung kesebelasan tersebut.
“Aregobar FC Pejarakan menang 8-0 melawan Doller FC Sumberklampok, sudah ada gesekan-gesekan pada 2 menit sebelum berkhir babak ke 2, salah satu penonton masuk kelapangan dan diikuti penonton lainya menyerang salah satu pemain dan keributan semakin memanas. Salah satu penonton terprovokasi sehingga terjadi hal itu, situasi ini harus diredam oleh kepolisian apalagi jelang G20 disamping itu kunjungan wisata disini mulai ramai,”ungkap seorang warga.
Dari sejumlah informasi yang dikumpulkan menyebutkan, sejumlah suporter yang terlibat dalam kericuhan di lapangan pertandingan telah dipanggil ke Mapolsek Gerokgak untuk didengarkan keterangannya, “Suda ada yang dipanggil polisi,” ujar warga yang tidak mau disebut namanya.
Sementara, Polsek Gerokgak belum bisa memberikan keterangan lantaran kericuhan yang terjadi masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman, hal itu diungkapkan Kabag Ops Polres Buleleng Gusti Alit Putra. “Baru kami dapat konfirmasi dari Kapolsek Gerokgak, masih dilakukan pendelaman hari ini,”ujarnya singkat.
Sebelumnya, pada Jumat 11 Nopember 2022, pelaksanaan turnamen sepakbola antar kampung (tarkam) di Desa Pemuteran ricuh sesaat pertandingan akan berakhir sekitar pukul 18.00, saat itu bertanding Doller FC Desa Sumberklampok dan Aregobar FC Pejarakan dengan kemenangan telak Aregabor yang kemudian diduga memicu ketidak puasan suporter dalam pertandingan yang dipimpin wasit Nurdin. (TIM)
Discussion about this post