Singaraja, Diduga terpeleset dan terseret arus air sungai Tukad Tangis di Desa Petandakan Kecamatan Buleleng, seorang kakek bernama Nyoman Santra (80) ditemukan tidak bernyawa, Minggu 19 Mei 2024 sekitar pukul 13.35 wita setelah Basarnas bersama Tim Gabungan dan warga setempat melalukan penyisiran dan pencarian sejak Sabtu 18 Mei 2024.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi membenarkan ditemukannya warga Desa Petandakan telah meninggal dunia, setelah sebelumnya korban diketahui tidak kembali ke rumahnya sehingga dilalukan pencarian.
“Pada hari Sabtu 18 Mei 2024 sekitar jam 16.00 wita korban tidak pulang kerumah sehingga keluarga korban dengan dibantu warga mencari keberadaan korban sampai keluarga korban melakukan upacara untuk bisa menemukan korban namun sampai larut malam korban juga tidak ditemukan, sehingga pencarian dilakukan besok harinya dan pada hari Minggu korban berhasil ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia didalam aliran sungai tukad tangis Desa Petandakan,” ungkap Kompol Dwi Wirawan.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi maupun permintaan keluarga tidak dilakukan outopsi pada tubuh korban, bahkan atas permintaan anak korban diyakini korban terpeleset dan terjatuh saat memetik papaya yang berada di pinggir sungai.
“Anak korban dan keluarga korban yang lain menerima dan mengiklaskan atas kematian korban tersebut karena kematiaan korban tersebut disebabkan karena terjatuh pada saat mencari buah pepaya yang ada diatas tebing sungai serta meminta untuk tidak dilakukan outopsi terhadap mayat korban,” ujar Kapolsek Agus Dwi Wirawan.
Dalam proses penanganan kasus tersebut, Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja telah melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi-saksi dan selanjutnya dari pihak keluarga juga telah melakukan rangkaian upacara kremasi di kuburan Desa Petandakan.|TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post