Singaraja, Baku pukul atau berkelahi dua sopir truck yang mengangkut material di pinggir jalan membuat heboh masyarakat setempat, sebab aksi perkelahian di lintasan jalan raya Mayong Busungbiu, tepatnya di Desa Mayong Kecamatan Seririt menyebabkan keduanya masuk ke jurang sedalam 30 meter, bahkan satu orang ditemukan tidak sadarkan diri.
Duel yang dilakukan Muslimin (32) tercatat sebagai warga Dusun Krajan II, Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan Miswan (42) beralamat di Dangin Puri Kelod Denpasar Timur terjadi Rabu 24 Agustus 2022 sekitar pukul 22.30 wita.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya menyebutkan, perkelahian antara Miswan dan Muslimin berawal dari mengambil batu disalah satu galian yang ada di Desa Banjarsem, saat itu Muslimin berada di lokasi galian lebih awal hingga kemudian datang Miswan bersama istrinya, membawa truk dengan tujuan yang sama mengambil batu di galian.
“Sebelumnya setiap korban Muslimin memesan orderan batu dengan Miswan yang diberikan bukan batu melainkan tanah urug, sehingga membuat Muslimin merasa kesal dengan Miswan. Setelah selesai mengambil batu didaerah galian, kemudian korban Muslimin yang juga membawa kendaraan truk, menunggu Miswan didaerah Jalan Mayong – Busungbiu,” papar Sumarjaya.
Meski dalam satu perusahaan kedua sopir angkutan material itu memilikidendam, bahkan sebelum terjadi baku pukul keduanya dengan truck saling pepet di lintasan jalan raya Mayong Busungbiu.
“Karena Muslimin sudah merasa jengkel, kemudian turun dari truk dengan membawa kunci ban yang terbuat dari besi dan menghampiri Miswan dan langsung melakukan pemukulan sehingga terjadi perlawanan dan bergulat sehingga mengakibatkan keduanya jatuh kejurang dan saat itu Miswan dapat menyelamatkan diri dengan memegang sebuah kayu sedangkan korban terlempar dengan kedalaman kurang lebih 30 meter,” ungkap Sumarjaya.
Akibat terjatuh ke jurang, pencarian dilakukan dengan menerjunkan Tim SAR dan langsung melakukan pencarian serta evakuasi terhadap Muslimin yang ditemukan tidak sadarkan diri dengan sejumlah luka lecet-lecet. “Untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya, masih diperlukan keterangan saksi-saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara dan barang bukti yang mendukung,” tegas Kasi Humas Sumarjaya.
Muslimin setelah dilakukan evakuasi langsung dilarikan ke Rumah Sakit dan untuk memastikan motif perkelahian itu, Unit Reskrim Polsek Seririt masih mendengarkan dan memeriksa saksi-saksi termasuk ke dua sopir truck yang juga menjalani pemeriksaan. (TIM)
Discussion about this post