Singaraja, Saraswati Award 2022 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng merupakan penghargaan bergengsi ditingkat Kabupaten di bidang pendidikan yang dibagi dalam empat katagori diantaranya Guru, Tenaga Kependidikan, Kepala Sekolah dan Satuan Pendidikan.
Dari empat katagori itu, SMP Negeri 1 Singaraja (Spensa) mampu meraih tiga katagori Saraswati Award, diantaranya pada katagori guru diraih Ni Luh Gede Nita Apsari, katagori Kepala Sekolah diberikan kepada Nyoman Purnayasa dan katagori Satuan Pendidikan (Satdik). Penyerahan Sarawasti Award dilakukan bertepatan dengan Hari Guru Nasional di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Jumat 25 Nopember 2022.
Kadisdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, rangkaian kegiatan dilakukan untuk memeriahkan Hari Guru Tahun 2022 dengan jenis kegiatan meliputi kegiatan Akademik, Non Akademik dan Sosial serta dirangkaikan dengan penganugerahan Saraswati Awards, yang pada tahun ini merupakan pelaksanaan yang kedua.
“Penganugrahan Saraswati Award merupakan salah satu inovasi dari Disdikpora Buleleng dalam Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan memacu inovasi insan pendidikan yang terencana dan berkesinambungan,” ungkap Astika.
Kadisdikpora Astika menerangkan bahwa sumber daya manusia atau stakeholder sekolah yang unggul dapat dilihat secara kasat mata pada tiga indikator, yaitu inovatif, produktif dan kompetitif. Sedangkan kinerja stakeholders sekolah yang memenuhi tiga indikator tersebut akan berimplikasi pada empat performa penting satuan pendidikan, yang meliputi mutu lulusan, mutu pembelajaran, prestasi GTK, dan manajemen sekolah. “Tugas guru memang amat berat walaupun demikian, sebagai guru yang sekaligus pahlawan tanpa tanda jasa harus tegar, tetap semangat, dan tetap meningkatkan profesionalisme,”pungkasnya.
Selain SMP Negeri 1 Singaraja, secara khusus dalam katagori Satuan Pendidikan, saraswati Award juga diterima TK Kumarastana Kayuputih di Desa Kayuputih Kecamatan Banjar, TK Negeri Pembina Singaraja, SD Negeri 3 Banjar Jawa, SD Negeri 2 Tingga-Tingga dan SMP Negeri 2 Singaraja.
Sementara, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat membuka kegiatan Puncak acara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77, mengungkapkan kebanggaannya kepada PGRI serta komunitas guru di Kabupaten Buleleng yang telah bisa ikut terlibat aktif dalam mendorong para guru untuk lebih kreatif. Bergandeng tangan untuk mewujudkan Pelajar Pancasila dan wujudkan merdeka belajar.
Lihadnyana menambahkan PGRI sebagai organisasi profesi dan komunitas belajar harus bisa memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat melalui aktivitas para anggotanya termasuk dalam pelaksanaan pembelajaran. “Guru harus bisa sebagai agen perubahan yang bisa membaca sebuah perubahan lingkungan dalam konteks pelayanan yang efektif agar tidak monoton,”tegasnya.
Selain itu, Penjabat yang juga Kepala BPSDM Provinsi Bali itu menjelaskan diera usia PGRI yang menginjak ke-77 tahun dan sudah masuk ke era digital mengharuskan proses belajar mengajar harus menerapkan konsep digitalisasi sehingga anak didik lebih mudah dalam menerima materi di sekolah, dan tentunya orang tua juga bisa terbantu dengan dimudahkannya akses untuk memantau anaknya dalam proses pembelajaran. (TIM)
Discussion about this post