• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Monday, June 16, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home NEWS Bali

Singaraja Literary Festival Tahun Kedua Memaknai Dharma Pamaculan

Menghidupkan Pemikiran dan Filsafat Semesta Bali

by redaksi dewatapos
18/08/2024
Reading Time: 3 mins read
0
Singaraja Literary Festival Tahun Kedua Memaknai Dharma Pamaculan

Singaraja, Singaraja Literary Festival sebagai sebuah inisiasi literasi dan sastra, berupaya mendokumentasikan secara serius potensi sastra di Singaraja pada masa lalu, kini, dan nanti. Inisiasi ini hadir untuk menghidupkan intelektualisme di Kota Singaraja yang berakar dari Gedong Kirtya, pusat pengarsipan tertua di Nusa Tenggara.

Festival ini hadir sebagai platform dalam memproduksi pengetahuan melalui penyebaran khazanah yang tersimpan pada manuskrip-manuskrip yang sangat berharga, terutama yang tersimpan di perpustakaan Gedong Kirtya. Inisiasi ini ingin menghidupkan kembali khazanah pengetahuan dan kearifan sejarah dengan memadukan riset dengan metode studi pustaka, mindfulness dan narrative inquiry.

Tahun 2024 merupakan tahun kedua pelaksanaan Singaraja Literary Festival. Bertempat di lokasi yang sama, Museum Buleleng, Sasana Budaya, Gedong Kirtya, dan Puri Kanginan, Singaraja Literary Festival tetap menjaga agar festival tetap memberikan relevansi terhadap situs tersebut sebagai produk pengetahuan sejarah.

Berita Terkait

Buka Kesanga Festival Tahun 2025, Giri Prasta Ikuti Prosesi Mengarak Ogoh-ogoh

RBS Gelar Festival Budaya, Edukasi Anak Tentang Budaya Lokal Sejak Dini

”Pada tahun kedua, Singaraja Literary Festival mengambil tema Dharma Pamaculan dengan tafsir Bahasa Indonesia “Energi Ibu Bumi”. Tema ini diambil berdasarkan judul dari sebuah lontar terkait peradaban pertanian Bali yang direstorasi di Gedong Kirtya,” ujar Kadek Sonia Piscayanti, Direktur dan Singaraja Literary Festival, saat jumpa pers di kedai kopi DeKakiang, Singaraja, Minggu 18 Agustus 2024.

Dharma Pamaculan sekaligus menjadi tema besar dari panel diskusi dan lokakarya yang akan dilaksanakan pada hari perhelatan festival, 23 sampai 25 Agustus 2024. Tema tersebut tidak terbatas hanya dengan isu pertanian, namun juga perluasannya pada isu ekologi secara umum.

Nantinya, penerjemahan dari lontar Dharma Pamaculan akan menjadi dasar dari pementasan teater, film, dan penampilan seni lainnya di Singaraja Literary Festival. Festival ini dalam transformasinya, dapat dilihat sebagai proses pembentukan pengetahuan secara kolektif yang juga partisipatif.  Festival juga melaksanakan lomba pembacaan puisi yang akan melibatkan seluruh siswa dan mahasiswa se-Provinsi Bali.

Tahun ini, Singaraja Literary Festival mencoba beberapa eksperimentasi pada desain program sekaligus melibatkan jejaring baru. Dengan dukungan LPDP melalui Dana Indonesiana Kategori Pendanaan Ruang Publik, Singaraja Literary Festival 2024 menghadirkan 50-an pembicara yang akan terlibat di 20-an panel diskusi, 9 workshop, 13 pertunjukan seni; baik tari, teater, musik, 4 kolaborasi nasional dan internasional, serta ratusan seniman dan budayawan nasional dan internasional. Di antaranya adalah Dee Lestari, Henry Manampiring, Sugi Lanus, Aan Mansyur, Willy Fahmi, Oka Rusmini, Pranita Dewi, Sally Breen, Sudeep Sen, Mags Webster, Phillip Cornwell Smith, Nerisa del Carmen Guevara, dan banyak lainnya.

Pelaksanaan festival tahun kedua ini juga menjadi salah satu yang spesial dengan kolaborasi bersama Asia Pasific Writers and Translators yang memberikan workshop penulisan kreatif. Tak hanya penulisan kreatif, di festival ini juga terdapat kerjasama penulisan akademik dengan Jurnal Kajian Bali yang produknya adalah artikel terindeks Scopus.

Ada pula satu program menarik lainnya dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni “Khazanah Rempah dalam Lontar”. Sebagai bagian dari festival, program ini juga berupaya mendokumentasikan pengetahuan terkait rempah di Nusantara baik di masa lalu hingga transformasinya di masa kontemporer. Singaraja Literary Festival turut mengundang sekitar 35 penulis untuk turut terlibat dalam proses produksi pengetahuan tentang khazanah rempah.

“Sederhananya begini. Kita selalu menganggap bahwa lontar itu selalu tenget, magis, dan seolah tidak bisa diotak-atik. SLF mencoba menawarkan pendekatan baru dalam mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang terkandung dalam lontar dengan pendekatan masa kini. Misalnya mengalihwahanakan pengetahun dalam lontar ke film, seni pertunjukan, dll,” kata Made Adnyana Ole, Founder Singaraja Literary Festival.

Menurut Kadek Sonia Piscayanti, festival ini adalah sebuah perayaan kegemilangan intelektualisme para pemikir di masa lalu dan menerjemahkan kembali dalam berbagai alih wahana seni, yang menginspirasi generasi lintas negeri.

Sonia menambahkan bahwa tahun ini banyak diiniasi kolaborasi yang kreatif dan inspiratif seperti kerjasama dengan APWT (Asia Pasific Writers and Translators), Inclusive Journalism, Modern Women magazine, dan komunitas-komunitas penggiat seni di Indonesia. |TIM

Editor : Made Suartha

Tags: bali utarafestivalSingaraja Literary Festival
Share5SendScanShareSend
Previous Post

Didepan Pemuda Muhammadiyah Buleleng, Supriatna Bicara Soal Kepemimpinan yang Aspiratif

Next Post

Bersih, Nyaman dengan Sunset di Air Mancur, Tarik Pengunjung di Stand Kuliner BDF 2024

Baca Juga

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta
Buleleng

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

06/04/2025
Kerusakan Jalan di Buleleng Mengancam Keselamatan Jiwa
Buleleng

Kerusakan Jalan di Buleleng Mengancam Keselamatan Jiwa

06/04/2025
Kado HUT Ke-421 Kota Singaraja, Gubernur Koster Komit Tuntaskan Infrastruktur Jalan, Pelabuhan dan Sports Center
Bali

Kado HUT Ke-421 Kota Singaraja, Gubernur Koster Komit Tuntaskan Infrastruktur Jalan, Pelabuhan dan Sports Center

06/04/2025
Next Post
Bersih, Nyaman dengan Sunset di Air Mancur,  Tarik Pengunjung di Stand Kuliner BDF 2024

Bersih, Nyaman dengan Sunset di Air Mancur, Tarik Pengunjung di Stand Kuliner BDF 2024

Discussion about this post

Recommended

INS & Rekan mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan

INS & Rekan mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan

30/03/2025
Cegah Rabies, Distan Buleleng Minta Anjing Tidak Diliarkan

Cegah Rabies, Distan Buleleng Minta Anjing Tidak Diliarkan

13/12/2021

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA