Singaraja, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng meminta non ASN yang melakukan pemberkasan untuk pengisian daftar riwayat hidup (DRH) agar mengikuti prosedur, alur dan aturan yang ditetapkan oleh panitia seleksi pengadaan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CP3K).
Demikian pesan yang disampaikan Sekda Gede Suyasa yang juga Ketua Pansel seleksi PPPK Kabupaten Buleleng saat memimpin apel Krida di Taman Kota Singaraja, (10/01/2025).
Sekda Suyasa mengungkapkan hal itu lantaran membludaknya yang mencari SKCK di SPKT Polres Buleleng yang disebabkan para calon PPPK tersebut kurang mengikuti prosedur dan alur yang telah di tetapkan oleh Pansel. Untuk itu Sekda Suyasa menekankan sebagai aparatur pemerintahan agar mengikuti aturan, sehingga bisa tertib bersama masyarakat umum yang memiliki kepentingan yang sama.
“Kita selaku pansel sudah memperhitungkan semuanya, per hari 200 orang dilayani jika dimulai 2 Januari sampai 20 Januari 2025 sudah semua tercover bagi rekan-rekan yang mengurus SKCK apalagi pemberkasannya sampai 31 Januari 2025 masih banyak waktunya,” ungkapnya.
Ditambahkan bagi seluruh Non ASN yang telah mengikuti testing maupun pendaftaran tahap 2 yang memiliki pertanyaan atau kesulitan agar bertanya ke panitia seleksi saja.
“Kami sudah keliling OPD untuk mensosialisasikan terkait seleksi Non ASN ini. Jangan kemana-mana nanti akan bias informasi, cukup ke Pansel, ke Pimpinan OPD, Asisten atau dengan saya sendiri, kami siap melayani aduan tersebut,” tegasnya.
Dipengujung agar seluruh Pimpinan OPD mengarahkan, mengayomi staf Non ASN dalam pemberkasan ataupun pendaftaran agar bertindak sesuai aturan, proses dan alur yang ada. “Jadikan tahun baru sebagai refleksi diri untuk lebih baik dalam bertindak, lebih optimis dan sebagai contoh di masyarakat selaku aparatur,” pungkasnya. |KMS
Editor : Made Suartha
Discussion about this post