Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada pendidikan dasar di Kabupaten Buleleng masih menunggu proses vaksinasi yang menyasar para Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di masing-masing jenjang kependidikan.
Singaraja, Proses belajar mengajar yang tidak dilakukan selama setahun lebih menjadi keinginan sejumlah pelaku pendidikan di Kabupaten Buleleng, hanya saja kondisi penyebaran Covid-19 masih dirasakan memberikan dampak yang tinggi terhadap rencana pelaksanaan proses belajar mengajar tersebut.
Sejak munculnya virus corona, pada seluruh jenjang tingkatan sekolah cenderung memilih cara daring dengan melakukan proses belajar mengajar memanfaatkan tekhnologi yang berkembang saat ini, termasuk juga saat dilakukan Ujian Sekolah yang hampir sebagian besar pola-pola pelaksanaan dilakukan secara online.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, Senin (10/5/2021) mengatakan, saat ini Disdikpora Buleleng bersama Pemkab Buleleng tengah menyiapkan proses pembelajaran secara tatap muka, hanya saja masih menunggu sejumlah tahapan berkaitan dengan kesiapan guru dan tenaga pendidikan.
“Masih dilakukan proses verifikasi terjadap kesiapan sekolah didalam melakukan proses pembelajaran tatap muka, namun rencana belajar secara langsung itu masih akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pandemi di masing-masing wilayah,” ungkap Surya Bharata.
Sekdis yang akrab disapa Gus Surya mengatakan, dalam proses kesiapan untuk pembelajaran tatap muka sepenuhnya menjadi ketentuan Pemkab Buleleng melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 didalam memberikan ijin untuk melakukan tatap muka.
“Kita belum bisa memastikan rencana tatap muka ataupun proses pertemuan secara langsung antara guru dan anak didik didalam kelas, sebab masalah kesehatan dan keselamatan anak didik menjadi kunci utama untuk dapat melaksnakan kegiatan pendidikan,” tegas Gus Surya.
Tidak saja di kalangan pemegang kebijakan yang memikirkan permasalahan pendidikan tersebut, namun sejumlah orang tua juga sangat berharap agar proses belajar mengajar secara tatap muka dapat dilakukan dengan segera, bahkan disebutkan anak didik merasa jenuh dengan kondisi harus belajar didepan layar komputer ataupun handphone. (THA)
Discussion about this post