Singaraja, Salah satu implementasi dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah penyuluhan program bela negara yang pada hakekatnya merupakan upaya untuk menimbulkan kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan tujuan untuk mewujudkan warga negara yang sadar dalam melaksanakan kewajiban bela Negara.
Demikian diungkapkan Bati Wanwil Siterdim Kodim 1609/Buleleng, Peltu I Putu Wijaya, Selasa 1 Nopember 2022 saat menjadi narasumber dalam kegiatan Penyuluhan Bela Negara di Gedung Serba Guna Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan Buleleng dalam rangkaian pelaksanaan TMMD ke-115 tahun 2022 di Desa Giri Emas.
“Disaat masa damai, kegiatan mengisi pembangunan juga merupakan kegiatan bela negara, apalagi terjadi perang. Masyarakat harus tahu disaat benar-benar terjadi perang siap membela negara. Baik mendukung daerahnya sebagai kantong logistik, maupun ikut terlibat menjaga kedaulatan negara melawan musuh,” ujar Peltu Wijaya.
Dalam pelaksanaan bela negara semua WNI punya kewajiban terlibat. Lebih baik lagi punya tekad dan semangat maju. Siap menjadi TNI maupun Polri. “Berharap supaya kita dapat bercermin dari pahlawan yang rela mengorbankan roh, jiwa, raganya demi keutuhan bangsa serta berpegang pada empat konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat konsensus ini merupakan pilihan final bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Diungkapkan kembali Bati Wanwil Siterdim Kodim 1609/Buleleng, Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya bela negara diperlukan karena adanya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan negara. “Hal itu berarti secara konstitusional bela negara mengikat seluruh bangsa Indonesia sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara,” paparnya.
Penyuluhan bela negara tersebut dihadiri Perbekel Desa Giri Emas Wayan Saputra, Babinsa Desa Giri Emas Pelda Made Sarineka, Bhabinkamtibmas Desa Giri Emas Aiptu Made Agra dan juga melibatkan BPD Giri Emas, Perangkat/Staf Desa Giri Emas 10 orang, Pecalang Desa Giri Emas 15 orang, Hansip Desa Giri Emas 18 orang maupun Tokoh adat dan masyarakat Desa Giri Emas 25 orang.
Sementara, pelaksanaan TMMD ke-115 di Desa Giri Emas dalam kegiatan fisik dengan sasaran pokok pelebaran badan jalan dengan ukuran lebar dari 2 meter menjadi 6 meter dan panjang 1.940 meter telah mencapai 82 persen, pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan ukuran lebar 4 meter dan panjang 1.940 meter, mencapai hasil 80 persen, pembuatan 3 buah gorong-gorong, mencapai hasil 78 persen dan pembuatan senderan mencapai hasil 73 persen.
Sementara untuk sasaran tambahan berupa 4 unit bedah rumah masing-masing telah mencapai 84 persen berupa 4 unit rumah melalui program bedah rumah itu merupakan milik Ketut Dita, Kadek Sumayasa, Kadek Rudi Astina dan Made Widiasa yang semuanya berlokasi di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan. (TIM)
Discussion about this post