Polisi Wanita (Polwan) diharapkan menjadi Srikandi untuk mewujudkan Esthi Bhakti Warapsari sesuai dengan semboyan yang menjadi motto, sebab kehadiran Polwan di Jajaran Polres Buleleng mampu memberikan warna baru didalam melaksanakan tugas.
Singaraja, Meski dalam jumlah sedikit, kehadiran Polisi Wanita (Polwan) di Jajaran Polres Buleleng sangat dibutuhkan dalam melakukan tugas-tugas kepolisian sehingga Polwan diharapkan mampu berperan seperti Srikandi untuk mewujudkan Esthi Bhakti Warapsari.
“Kehadiran Polwan dalam institusi Polri memberikan warna baru dan jadilah Srikandi Srikandi Polri dan Esthi Bhakti Warapsari,” ungkap Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto didampingi Ketua Bhayangkari cabang Buleleng Nyonya Arda Andrian, Rabu 1 September 2021 di Aula Ananta Wijaya Polres Buleleng dalam rangkaian peringatan Hari Polwan ke-73.
Kapolres Andrian Pramudianto juga berharap, Polwan di Jajaran Polres Buleleng terus memberikan kontribusi positif bagi institusi maupun masyarakat yang saat ini sedang menghadapi Covid-19, “terus berperan aktif dan memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat, institusi, dan keluarga, libatkan diri dalam penanganan covid 19 agar masyarakat kembali dapat melakukan aktifitas, memasuki masa endemi,” ujarnya bersama Waka Polres Buleleng Kompol Yusak Agustinus Sooai.
Pada bagian lain, Kapolres Andrian juga menegaskan kepada seluruh anggota Polwan di Polres Buleleng selalu humanis dan juga eksis dalam pelaksanaan tugas dengan tetap menjaga institusi kepolisian.
“Jangan berbuat yang aneh-aneh dijaman tehknologi sekarang ini karena setiap kegiatan individu selalu berdampak kepada institusi, silahkan isi kegiatan yang positif karena setiap kegiatan akan menimbulkan konsekwensi bagi diri sendiri yang berpengaruh kepada institusi Polri,” tegas Andrian.
Peringatan Hari Polisi Wanita tahun 2021 mengambil tema, “Transformasi Polri Yang Presisi Polwan Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid 19 Untuk Masyarakat Sehat Dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju”, meski dilakukan secara sederhana, namun peringatan yang dilakukan secara virtual dari Mabes Polri tersebut tidak mengurangi makna dan arti serta semangat berkarya untuk Polwan di Jajaran Polres Buleleng.
Puncak peringatan di Mapolres Buleleng dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kapolres Buleleng Andrian Pramudianto bersama Ketua Bhayangkari cabang Buleleng Nyonya Arda Andrian, selanjutnya potongan tumpeng diserahkan kepada AKP Sumedani dan Briptu Rosita Dewi.
Untuk diketahui, sejarah terbentuknya Polwan di Indonesia dimulai sejak tanggal 1 September 1948, dimana saat itu pemerintah Indonesia sedang berjuang menghadapi Agresi Militer Belanda ke-II. Selanjutnya pemerintah menunjuk Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi Sumatra Barat untuk mulai merekrut polisi Wanita dan membuka Pendidikan inspektur polisi bagi kaun wanita, sejak saat itu Polwan menjadi bagian dari Kepolisian Republik Indonesia.
Awalnya, tujuan dibentuknya Polwan dimulai dengan kebutuhan untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap korban, tersangka, maupun saksi wanita pada tahun 1948 dan selanjutnya Polwan ikut berjuang dalam revolusi perjuangan. (THA)
Discussion about this post