Singaraja, Sebanyak 90 pramuka penegak dan pandega yang tersebar dari sejumlah pangkalan gugus depan di Kabupaten Buleleng, Minggu 18 September 2022 resmi dikukuhkan sebagai anggota Saka Bhayangkara Cabang Buleleng yang berpangkalan di Mapolres Buleleng,dalam pengukuhan oleh Pimpinan Saka Bhayangkara Buleleng ditandai dengan proses ulang janji dan penyematan badge Saka Bhayangkara di Gedung Ananta Mapolres Buleleng.
Pengukuhan 90 anggota Saka Bhayangkara Buleleng itu diawali dengan pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Saka Bhayangkara 2022 yang berlangsung selama dua hari dan dilakukan secara online maupun offline dengan pemberian sejumlah materi Kebhayangkaraan termasuk Krida Lalu Lintas, Krida Ketertiban Masyarakat, Krida Tempat Kejadian Perkara dan Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana.
Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., selaku Kamabisaka Bhayangkara Buleleng dalam amanat yang dibacakan KBO Sat Binmas Polres Buleleng, Iptu Putu Arwati selaku Pimpinan Saka Bhayangkara menegaskan kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan generasi muda agar memiliki rasa kemandirian, disiplin, tanggung jawab serta berwawasan tentang kebhayangkaraan.
“Kebhayangkaraan menjadi dasar utama bagi anggota Saka Bhayangkara untuk memahami dan memantapkan diri sebagai patriot pembangunan, sebab masih banyak tantangan yang harus dihadapi, utamanya didalam upaya perubahan tatanan kehidupan masyarakat,” ujar Kapolres Buleleng dalam amanatnya.
Sebagai Kamabisaka Bhayangkara, Kapolres Dhanuardana berharap pembinaan yang dilakukan Sat Binmas Polres Buleleng terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat hingga ke kecamatan, “Sangat penting untuk merangkul kaummuda didalam memberikan pengetahuan dan wawasan kebhayangkaraan ini, sehingga kita harapkan mampu teruskan dikembangkan dan dibina hingga ke satuan terkecil,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Pamong Saka Bhayangkara Buleleng Made Suartha, dimana dengan pengukuhan yang dilakukan, Saka Bhayangkara Buleleng akan terus bergerak untuk mendukung dan melakukan sinergi dengan kepolisian. “Tentunya keberadaan kami tidak bisa terlepas dari Polres Buleleng, sehingga kegiatan yang dilakukan sudah menjadi kewajiban kita untuk dilakukan secara sinergi termasuk mendukung tugas-tugas kepolisian,” ungkapnya.
Ketua Sangga Kerja Diklatsar Saka Bhayangkara Buleleng, Putu Marshia Renatalia Putri menyebutkan, terkendala pandemi Covid-19 kegiatan perekrutan anggota yang dikemas melalui Diklatsar baru dapat dilakukan dengan lebih menitikberatkan pada empat krida di Saka Bhayangkara,”Secara total jumlah peserta yang terdaftar seratus lebih secara online, namun secara pasti yang mengikuti kegiatan secara offline tercatat 47 putri dan 43 putra,” paparnya.
Dengan jumlah personil yang terus bertambah, kedepan kegiatan Saka Bhayangkara di Buleleng tidak saja dilakukan secara terpusat di Mapolres Buleleng, namun keberadaan anggota dari masing-masing gugusdepan di kecamatan akan disesuaikan dengan keberadaan Polsek, sehingga ujung tombak pembinaan Saka Bhayangkara ada dimasing-masing Polsek bersama Kwartir Ranting. (TIM)
Discussion about this post