Singaraja, Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menjadi hal yang penting di setiap sekolah, oleh karenanya, Jumat (14/03/2025), SDN 9 Sangsit di Kecamatan Sawan melakukan sosialisasi dan simulasi, bukan saja kepada anak didik, namun kegiatan itu juga melibatkan para orang tua peserta didik.
SPAB merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana pada satuan pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan pada saat situasi normal atau pra-bencana, pada situasi darurat dan pasca bencana.
“Tujuan dari penyelenggaraan Program SPAB untuk meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana termasuk melindungi investasi pada satuan pendidikan agar aman terhadap bencana, juga meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana,” ungkap Plt. Kepala SDN 9 Sangsit, Ketut Widiadi, S.Pd., didampingi Pengurus Komite, Ketut Sudiasa.
Hal terpenting dilaksanakan sosialisasi dan simulasi SPAB itu juga untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di satuan pendidikan termasuk memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak bencana serta memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik risiko bencana dan kebutuhan satuan pendidikan.
“Memulihkan dampak bencana di satuan pendidikan dan membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB. Astungkara SPAB ini bisa dilakukan secara bertahap,” sebut Widiadi.
Dalam kegiatan yang berlangsung di sekolah itu juga menhadirkan pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Gede Mahendra dan melibatkan 70 peserta.
Kedepan diharapkan, sosialisasi dan simulasi SPAB dapat dilakukan secara rutin untuk memberikan pengetahuan dan wawasan berkaitan dengan upaya penanganan dan menghadapi bencana. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post