Singaraja, Mencuatnya dugaan kasus penodaan hari suci di Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak Buleleng menjadi perhatian khusus Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, dan Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh. Tamaji yang langsung menyambangi Desa Sumberkelampok dan melakukan dialog bersama perbekel Desa Sumberkelampok dan Kelian Desa Adat Desa Sumbeberkelampok serta Pecalang dan Bakamda.
Tujuan kedatangan Kapolres bersama Dandim, Jumat 23 Maret 2023, disamping untuk melakukan silahturahmi dan juga untuk mengetahui secara langsung intensitas serta situasi kamtibmas setelah perayaan hari Raya Nyepi di Desa Sumberkelampok.
Dalam pertemuan itu, Kelian Desa Adat Sumberkelampok Jro Putu Artana, menyampaikan peristiwa yang terjadi pada saat penyepian, beberapa warga masyarakat memaksa masuk dengan mengendarai sepeda motor menuju ke Pantai Segara Rupek dengan membuka portal.”Ini dapat ditangani dengan penuh kesabaran dan kebijakan sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” ungkapnya.
Tindakan yang dilakukan Kelian Adat Desa Sumberkelampok dan Pecalang serta Bakamda, saat penanganan peristiwa tersebut mendapatkan apresiasi dari dua pejabat otoritas pengamanan di Buleleng dan menyampaikan tugas yang dilaksanakan kelian adat, pecalang dan bakamda sangat mulia, tidak terpancing dengan situasi saat itu bahkan mengambil tindakan yang tepat menghubungi pihak yang berwajib untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Berikan kepercayaan kepada pihak yang berwajib dalam penanganan peristiwa ini, karena yang berbuat itu adalah oknum dan bukan umat secara keseluruhan, dan tetap lakukan toleransi antar umat ber-Agama di wilayah Desa Sumberkelampok yang selama ini sudah berjalan sangat baik dan saling toleransi, mari kita jaga keamanan dan ketertiban Bersama,” tegas Kapolres Dhanuardana.
Sementara Dandim 1609/Buleleng juga menyampaikan, bahwa peristiwa yang terjadi saat penyepian itu dilakukan oleh oknum masyarakat, “Ini patut ditindak sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, agar mendapatkan tindakan hukum sebagai efek jera agar tidak mengulangi kembali, apabila saling menghormati maka kejadian itu tidak perlu terjadi, kita hidup di bawah naungan Pancasila dan harus menjaga toleransi,” tegas Dandim Tamaji.
Disisi lain, Kapolres Dhanuardana meminta masyarakat di Desa Sumberklampok untuk tenang dan mempercayakan permasalahan tersebut pada pihak yang bertanggung jawab, “Diharapkan dengan kedatangan kami berdua yang didampingi Kapolsek, Danramil serta pejabat lainnya dapat memberikan kesejukan dan ketenangan warga masyarakat Sumberkelampok sehingga keamanan dan kenyamanan serta toleransi antar umat ber-Agama tetap berjalan dengan baik seperti yang selama ini,” tutup Kapolres.
Pada kegiatan kunjungan itu, Kapolres Dhanuardana bersama Dandim Tamaji didampingi Kapolsek Gerokgak Kompol IGN Nyoman Sudarsana, menyerahkan bantuan sembako kepada Pecalang dan Bakamda sebagai bentuk rasa kepedulian dan kebersamaan.(TIM)
Discussion about this post