Singaraja, Keberadaan Monumen Yudha Mandalatama yang diresmikan 17 Agustus 1987 oleh Bupati Buleleng, Drs. I Nyoman Tastera saat itu, kini keberadaannya terbengkalai dan tidak diperhatikan secara serius, bahkan beberapa kerusakan pada monumen itu tidak tersentuh dengan perbaikan.
Selain tidak tersentuh perbaikan, beberapa kerusakan termasuk hilangnya sejumlah tonggak bambu runcing dibeberapa ruas kiri dan kanan bangunan juga masih terlihat, pada monumen perjuangan icon Eks Pelabuhan Buleleng itu juga menjadi sarang burung, tepat dibawah berdirinya patung pahlawan yang menunjuk ke arah laut. “Yang bangunan bambu runcing itu rusak akibat gempa dulu, sampai sekarang belum diperbaiki hanya dibersihkan saja,” ujar seorang warga yang sering berada di Monumen tersebut.
Anggota DPRD Buleleng Made Sudiarta, SH., yang akrab disapa Dek Tamu diam-diam memperhatikan kondisi Monumen Yudha Mandalatama yang tidak mendapat perhatian serius pihak-pihak terkait, bahkan kondisi tersebut telah disampaikan saat pertemuan resmi di DPRD Buleleng, namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan yang serius.
“Sudah, sudah kami sampaikan, itu monumen lho, tempat kita menghargai dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan, kenapa kok bisa seperti itu. Kerusakan yang terjadi tidak diperbaiki bertahun-tahun,padahal kemarin ada perbaikan paving, itu yang bambu runcing dibiarkan bertahun-tahun,”ujar Dek Tamu, Rabu 13 Juli 2022.
Bendahara Fraksi Nasdem DPRD Buleleng itu juga meminta kepada SKPD terkait untuk segera menyikapi hal tersebut dengan seriusapalagi menyangkut sebuah monumen sebagai simbol nasionalisme, “Semestinya pemerintah mempunyai anggaran untuk pemliharaan monumen tersebut, kok bertahun-tahun tidak pernah ada sentuhan untuk perbaikan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengakui keberadaan Monumen Yudha Mandalatama dikelola oleh Dispar Buleleng dan akan berupaya untuk melakukan perbaikan. “Monumen di Eks Pelabuhan Buleleng memang Dinas Pariwisata dan kita sudah mendata sehingga bisa diusulkan untuk dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Selain menyoroti kondisi Monumen Yudha Mandalatama beberapa hal kecil juga menjadi perhatian serius Sudiarta alias Dek Tamu, terutama berkaitan dengan beberapa bangunan yang mengalami kerusakan termasuk penataan dan juga kebersihan. (TIM)
Discussion about this post