Singaraja, Ratusan ogoh-ogoh dalam berbagai bentuk dan wujud diarak secara serentak saat malam pengerupukan menjelang Hari Suci Nyepi, Selasa 21 Maret 2023. Pengarakan ogoh-ogoh dilakukan tersebar diberbagai wilayah Desa Adatnya dengan melibatkan para yowana di masing-masing Desa Adat.
Desa Adat Buleleng dengan 14 Banjar Adat memeriahkan malam pengerupukan dengan membagi dua jalur pengarakan ogoh-ogoh. Dimana untuk wilayah dajan sema (Selatan Kuburan) yang disebut Kedasa melibatkan Banjar Adat Banjar Tegal, Banjar Paketan, Liligundi, Delod Pekan dan Penataran dengan titik kumpul di Tugu Singa Ambara Raja.
Selanjutkan wilayah Banjar Adat di delod sema bersatu (Utara Kuburan) yang disebut Desember melibatkan, Banjar Adat Peguyangan, Astina, Banjar Bali dan Banjar Jawa dengan titik kumpul di Taman Kota Singaraja.
Selain dua kelompok itu, juga terlihat beberapa pengarakan ogoh-ogoh yang dilakukan di masing-masing wilayah Banjar Adatnya seperti Banjar Adat Kampung Anyar, Banjar Adat Kaliuntu dan Banjar Adat Kampung Baru.
“Ogoh-ogoh selanjutnya diarak menuju dan berakhir di Setra Desa Adat Buleleng. Dari dua wilayah itu, masing-masing hanya ada satu ogoh-ogoh yang dibakar. Sementara yang lainnya dipralina dengan tirta, biar api pembakarannya tidak terlalu besar,” ungkap Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna.
Pengarakan ogoh-ogoh juga terlihat di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Buleleng sehingga memeriahkan penyambutan tahun baru caka 1945 di Hari Suci Nyepi, bahkan dibeberapa tempat pengarakan ogoh-ogoh tidak saja melibatkan para Yowana (Anak Muda) namun juga sejumlah anak-anak terlihat turut dalam pengarakan ogoh-ogoh yang berjalan aman dan tertib. (TIM)
Discussion about this post