Singaraja, Satu rumah di Jalan Pulau Samosir Kelurahan Penarukan ludes terbekar yang diduga akibat kelalaian pemiliknya lantaran meninggalkan rumah dengan kompor menyala saat pulang kampung, namun disisi lain kebakaran itu juga diduga akibat konselenting listrik.
Musibahk kebakaran di Kelurahan Penarukan, Senin 26 Desember 2022 sekitar pukul 17.30 wita itu mengakibatkan rumah milik Nyoman Saka (82) seorang pesnisunan guru bersama seluruh isinya ludes dilahap si jago merah, bahkan kebakaran rumah ditengah hujan deras itu memerlukan petugas pemadam kebakaran melakukan penanganan hampir dua jam.
Gede Sumayadnya (50) , saksi yang melihat pertama kobaran api menyebutkan, sekitar pukul 17.39 wita, melintas dibelakang rumah korban dan melihat api menyembur dari loster dapur rumah korban yang pada saat itu rumah korban dalam keadaan kosong, “Sudah besar api sudah terlihat dari celah-celah loster rumah disana,” ungkapnya.
Sakai pertama selanjutnya memberitahu kepada Komang Andi (30) yang nerupakan tetangga didepan rumah korban yang selanjutnya menghubungi pemadam kebakaran, sebab sejumlah warga yang berupaya memberikan pertolongan tidak membuahkan hasil,malah api semakin membesar dan melahap seluruh bangunan.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya menyebutkan, untuk sementara berdasarkan informasi dan keterangan awal menyebutkan,munculnya api diduga dari sebuah kompor yang kupa dimatikan oleh korban dan ditinggalkan keluar rumah.
“Akibat kejadian tersebut satu bangunan Rumah dengan luas Bangunan 1,5 are beserta isi dalam rumah terbakar. Dan tidak ada korban jiwa. Untuk sementara penyebabnya diduga, korban sering lalai pada saat memasak dan meninggalkan rumah pada saat kompor yang berada di dalam rumah masih menyala,” ujar Kasi Humas Sumarjaya.
Kabid Pemadam, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana Damkar Buleleng, Aria Widjaksana mengatakan, dalam musibah itu api begitu cepat merembet dan menghanguskan bagian rumah dan seisinya dan api mampu dipadamkan dengan mengerahkan Pasukan Pemadam Pos Induk dibantu Pos II Kubutambahan dengan jumlah 12 anggota serta 3 unit Mobil pemadam.
“Petugas berjibaku menjinakkan api, bahkan ada petugas kami yang sempat tersengat listrik namun beruntungnya selamat dan kejadian ini tidak merenggut korban jiwa. Untuk sementara belum dapat menafsirkan total kerugian yang dialami. Sedangkan terkait sebab-sebab kebakaran , sampai saat ini belum bisa dipastikannya, dan masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian,” ungkap Aria Widjaksana.
Meski diwarnai insiden salah satu petugas Pemadam Kebakaran terkena aliran listrik, namun api mampu dipadamkan dan upaya pendinginan dilakukan hingga empat jam dan untuk memastikan penyebab kebakaran, Polsek Kota Singaraja masih melakukan pemeriksaan termasuk mendengarkan keterangan korban dan saksi-saksi. (TIM)
Discussion about this post