Singaraja, Advokat Kadek Doni Riana, SH., MH., yang lebih dikenal dengan KDR mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi kepada para pelanggan maupun masyarakat Buleleng. “Selamat Hari Nyepi tahun baru caka 1945 semoga apa yang kita harapkan ditahun ini mampu kita wujudkan bersama dan melalui pelaksanaan catur brata penyepian, rangkain penyepian akan berjalan dengan lancar,” ujar Doni Riana.
Hari Raya Nyepi bagi masyarakat hindu di bali dapat diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam. Hari Raya Nyepi merupakan perayaan atas tahun baru caka dalam kalender caka yang digunakan umat Hindu sebagai acuan penanggalan. Melalui Nyepi, umat Hindu khususnya warga Bali menggelar serangkaian upacara.
Hari raya nyepi pun menjadi syarat bagi umat Hindu dalam menyambut tahun baru caka. Saat hari raya Nyepi, umat Hindu di Bali berupaya menahan hasrat untuk tidak keluar rumah, bekerja, menghidupkan perapian, ataupun mengujarkan kalimat-kalimat tertentu. Pengendalian diri tersebut dilakukan dengan Catur Brata Penyepian.
Pada hari raya Nyepi, tepatnya tilem kesanga, umat hindu di Bali memperingati Hari Raya Nyepi dengan tidak melakukan aktifitas seperti biasanya, pada hari tersebut dilakukan Catur Berata Penyepian yang terdiri dari Amati Geni, yaitu tidak boleh menggunakan atau menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu. Amati Karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani. Amati Lelungan, yaitu tidak berpergian melainkan melakukan mawas diridan Amati Lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan atau hiburan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi. (TIM)
Discussion about this post