Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng diback up Polres Buleleng dengan mengerahkan Armoured Water Cannon (AWC) milik Sat Sabhara, bahu membahu melakukan pemadaman api yang meludeskan Counter JFC di Jalan Ahmad Yani Singaraja.
Singaraja, Mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran dari tiga posko Pemadam Kebakaran di Buleleng dan diback up mobil Armoured Water Cannon milik Sat Sabhara Polres Buleleng, Jumat (16/3/2018) kobaran api yang meludeskan counter JFC milik Made Jaya Astawa (48) warga Kelurahan Kendran berhasil dipadamkan.
JFC di Jalan Ahmad Yani Singaraja, tepatnya di sebelah timur pintu masuk Pasar Mumbul diketahui terbakar sekitar pukul 21.30 wita oleh sejumlah pedagang dan warga disekitar Kawasan Mumbul.
“Selesai pengamanan ogoh-ogoh saat melintas di mumbul saya distop warga dan melaporkan kebakaran, memang api berada didalam ruko dan asapnya telah mengepul, langsung menghubungi pemadam kebakaran termasuk anggota Polsek,” ungkap Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A Wiranata Kusuma.
Dua unit mobil pemadam kebakaran langsung datang ke lokasi kebakaran dan berupaya menyemprotkan air, namun pintu ruko terkunci sehingga mengalami kendala untuk memadamkan api yang ada didalam.
Sejumlah petugas Damkar dan warga akhirnya berupaya mendobrak pintu ruko, hingga kemudian dapat dibuka secara paksa dan api telah meludeskan didalam ruko termasuk merembet ke lantai dua. “Kita melakukan upaya paksa dengan mendobrak pintu agar api didalam bisa kita padamkan,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng, Gede Sugiarta Widiada.
Disisi lain, Pemadam Kebakaran juga melakukan penyekatan untuk mengantisipasi kobaran api merembet ke ruko sebelahnya, tidak kurang dari satu jam, kobaran api di lantai bawah dapat dipadamkan, namun api masih terlihat di lantai atas dengan kondisi jendela tertutup kayu sehingga menyebabkan penanganan tertunda.
Upaya koordinasi kemudian dilakukan Kadis Damkar Sugiartha dengan Kapolsek Singaraja Agung Wiranata untuk menerjunkan mobil AWC milik Sat Sabhara Polres Buleleng yang biasanya digunakan untuk penanganan aksi massa.
AWC yang memiliki daya semprot yang kuat berupaya menjebol jendela kayu dengan semprotan airnya, hanya dalam hitungan menit jendela di lantai atas ruko tersebut dapat dijebol sehingga api dapat dipadamkan. “Atas permintaan pemadam kebakaran kita turunkan AWC untuk membantu menjebol bagian atas jendela ruko, karena masih terlihat ada api dibagian atas,” ungkap Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng, Kompol I Gede Wali.
Polisi sendiri dalam musibah kebakaran itu belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan musibah kebakaran itu masih dilakukan penanganan, “Sumber api belum kita ketahui sehingga masih dalam penyelidikan,” ujar Kabag Ops Gede Wali.
Dalam penanganan awal yang dilakukan polisi telah memasang garis polisi di depan lokasi kejadian termasuk mendengarkan keterangan sejumlah saksi yang mengetahui adanya kobaran api yang berasal dari dalam ruko. (022)
Discussion about this post