Singaraja, Menjaga titik penyangga Kota Singaraja dari ancaman bencana dan sekaligus menjaga lingkungan pada hulu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melakukan kegiatan penanaman pohon bersama yang dirangkaikan juga dengan HUT KORPRI ke-51.
Kegiatan penanaman pohon dengan menyasar hutan Desa Ambengan di Kecamatan Sukasada pada Senin 28 Nopember 2022 juga dirangkaikan dengan dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2022 dengan menanam sebanyak 200 pohon jenis kayu-kayuan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat menyebutkan, pelaksanaan penanaman pohon yang dilakukan diDesa Ambengan mengingat wilayah penyangga Kota Singaraja sehingga menjadi perhatian untuk meningkatkan penanaman pohon.
“Menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008 dimana tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), untuk Tahun 2022. Seijin dan sesuai arahan, serta petunjuk Bapak PJ.Bupati Buleleng, DLH Kabupaten Buleleng memperingati HMPI melalui kegiatan penanaman pohon di Hutan Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada pada hulu Kota Singaraja,” ungkap Meladrat.
Dalam kegiatan yang melibatkan seluruh staf DLH Kabupaten Buleleng, bersama Perbekel dan perangkat desa, Bumdes/LPHD dan warga masyarakat di Desa Ambengan dilakukan dengan menanam pohon-pohon kayu-kayuan. “Jenis bibit yang ditanam pada kegiatan ini berupa kayu-kayuan dan MPTS sejumlah 200 batang bersumber dari swadaya atau sumbangan seluruh staf DLH Kabupaten Buleleng,” ujar Kadis LH Melandrat.
Disisi lain, Kadis LH mengungkapkan, peringatan HMPI dilaksanakan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian pada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon dengan tujuan sebagai kampanye gerakan penanaman pohon untuk penghijauan dan meningkatkan kelestarian lingkungan.
“Termasuk sebagai upaya mengantisipasi perubahan iklim, mencegah degradasi atau menurunnya daya dukung lingkungan, mencegah deforestasi, mencegah kerusakan lingkungan yang mengakibatkan penurunan produktifitas alam dan kelestarian lingkungan serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya pohon dan hutan demi kelangsungan hidup,” papar Melandrat.
Kegiatan penanaman pohon harapannya kontinyu dilaksanakan berbagai pihak, namun demikian diharapkan penanaman pohon dilakukan secara berkelanjutan agar tidak sekedar output tetapi dapat memberikan outcome jangka panjang yaitu “Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera”. (TIM)
Discussion about this post