Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng mulai melakukan penataan areal bantaran Tukad Saba, di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng. Penataan ditengah situasi pandemi Covid-19 ini dilakukan, untuk menjadikan kawasan Tukad (sungai) Saba menjadi lokasi destinasi wisata.
Singaraja, Penataan Tukad Saba dilakukan mulai dari pengecatan terhadap jembatan yang ada di sekitar lokasi, penataan bantaran Tukad Saba ini sebagai upaya juga untuk mempercantik bantaran sungai, sebagai kawasan destinasi wisata baru khusus bagi masyarakat sekitarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, Rabu 1 September 2021 mengungkapkan, dengan kondisi sungai yang sudah ditata dengan baik, hal ini diyakini akan menimbulkan niat kesadaran masyarakat itu sendiri untuk menjaga lingkungan sungai agar tetap bersih. Penataan ini juga dilakukan, untuk bisa mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Selain destinasi wisata, penaatan ini untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang berakibat buruk bagi lingkungannya. Kami juga buat destinasi selfie, agar masyarakat menikmati suasana sungai dengan nyaman. Ini untuk menumbuhkan budaya masyarakat agar menjaga lingkungan dengan baik,” ujar Melandrat.
Tukad saba yang panjang dan melewati beberapa desa, diakui Melandrat, sangat rentan terhadap kesadaran masyarakat membuang sampah ke sungai yang berakibat di bagian hilir sungai berkumpulnya sampah. Untuk mencegah hal itu, pihaknya sudah bersinergi kepada desa-desa yang dilalui tukad Saba melakukan edukasi agar tidak lagi membuang sampah ke sungai.
Selain itu, DLH Buleleng juga akan menempatkan beberapa personil untuk melakukan pengawasan serta mengedukasi masyarakat di desa-desa tersebut. “Sekarang ini sudah berbeda, karena sudah bersih. Sedangkan dulu banyak sampah. Kami terus mengedukasi dan turun ke lapangan,” tandas Melandrat.
Kedepan, jika masih ditemukan warga yang sengaja membuang sampah ke areal tukad Saba akan ditindak sesuai dengan Perda yang berlaku. Namun sebelumnya akan dilakukan edukasi secara humanis agar masyarakat bersama-sama ikut menjaga tukad Saba. (FAL)
Discussion about this post