Mangupura, Warga Negara Asing (WNA) dari Australian, PVB ditindak tegas Kantor Imigrasi (Kanim) Singaraja dengan cara dideportasi serta dilakukan penangkalan setelah terbukti melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan izin tinggal yang dimiliki. PVB diketahui melakukan promosi villa melalui media sosial.
Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan menyebutkan, bahwa pengawasan Keimigrasian tidak hanya dilakukan dengan turun langsung ke lapangan, melainkan juga dengan memanfaatkan teknologi serta berbagai platform media elektronik.
“Selain melakukan pengawasan secara langsung dengan menerjunkan tim ke titik-titik yang dianggap rawan dan menjadi konsentrasi orang asing, kami juga senantiasa melakukan pengawasan secara daring menggunakan platform digital”, ungkap Hendra, Jumat 27 September 2024.
Berdasarkan pemeriksaan oleh petugas, diketahui bahwa PVB masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan saat kedatangan (VOA). Oleh sebab itu, kegiatan yang dilakukan yakni memasarkan atau mempromosikan villa tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal kunjungan tersebut.
Terhadap yang bersangkutan dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pendeportasian dan penangkalan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan Jetstar nomor penerbangan JQ126 (Denpasar – Adelaide) dengan tujuan akhir Adelaide, Australia.
Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu yang menyebutkan, pendeportasian terhadap orang asing bukan hanya sekedar penegakan hukum, tetapi juga sebuah peringatan bagi warga negara asing lainnya untuk menghormati peraturan yang ada.
“Kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum adalah fondasi bagi masyarakat yang aman dan harmonis. Kami berharap langkah ini dapat memberikan pesan jelas bahwa penyalahgunaan izin tinggal tidak akan ditoleransi,” tambah Pramella.
Imigrasi juga tetap membuka aduan/laporan mengenai aktivitas WNA yang mencurigakan/meresahkan/melanggar peraturan melaui nomor hotline Kantor Imigrasi Singaraja di 0813-5390-9733 oleh masyarakat yang ada di Bali Utara meliputi Buleleng, Jembrana dan Karangasem. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post