Singaraja, Galian tanah pada proyek pembangunan jalan Shortcut di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada Buleleng tergerus hingga terbawa air dan menjadi lumpur, bahkan ruas jalan alternatif menuju Desa Wanagiri lewat jalur Gowe Desa Gitgit, tertutup tanah yang mengakibatkan pengendara sepeda motor dan mobil tidak dapat melewatinya.
Tertutupnya jalur alternatif dengan endapan material galian shortcut setelah wilayah selatan Kota Singaraja diguyur hujan yang deras, Selasa 25 Oktober 2022 hingga pukul 17.00 wita, “Tepatnya di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada, pada kilometer 13, jalan menuju Desa Wanagiri dan jalan tersebut merupakan jalan alternatif daerah gowe,” ungkap KapolsekSukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Polsek Sukasada langsung memberikan respon dengan mendatangi lokasi serta menempatkan personel untuk memantau keadaan dan kondisi yang terjadi akibat derasnya luapan air yang disertai dengan tanah galiantersebut, “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak melalui jalan tersebut karena masih dialiri air lumpur dan jalan masih sangat licin serta banyaknya bongkahan tanah yang menutupi jalan,” ujar Agus Dwi Wirawan.
Disisi lain, Kapolsek Sukasada Kompol Agus Dwi Wirawan juga langsung melakukan koordinasi dengan pihak proyek shortcut untuk dapat membantu alat berat kelokasi guna memudahkan pembersihan jalan agar jalan tersebut kembali dapat dilalui. “Alat berat dari proyek shortcut sudah tiba di lokasi dan langsung bekerja, karena situasi sudah malam akan dilanjutkan besok hati. Dalam situasi seperti ini, Polri selalu hadir dan turut bersama sama dengan komponen yang lain membantu penanganan bencana yang terjadi,” tegas Kapolsek Sukasada.
Hingga tengah malam, jalur alternatif di Desa Gitgit tersebut belum bisa dilewati karena licin dan untuk mengantisipasi adanya ancaman gangguan lalu lintas dan ancaman gangguan lainnya, personel Polsek Sukasada ditempatkan pada sejumlah lokasi. (TIM)
Discussion about this post