Singaraja, Meningkatkan validasi data gizi sebagai bagian dari capaian indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan memastikan data balita bermasalah gizi yang terinput dalam aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) sesuai kondisi lapangan, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mengadakan Rapat Validasi Data Gizi Tahun 2024.
Rapat yang berlangsung pada Rabu (08/01/2025) di Aula Dinas Kesehatan Buleleng ini dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Nyoman Budiastawan, dan dihadiri oleh petugas gizi dari seluruh Puskesmas di wilayah Buleleng.
Nyoman Budiastawan menekankan pentingnya validasi data untuk mengoptimalkan perencanaan program di tahun mendatang. “Hari ini, kita bersama-sama memvalidasi data untuk memastikan langkah-langkah intervensi di tahun 2025 dapat tepat sasaran. Fokus utama kami adalah menangani masalah stunting, balita gizi buruk, dan balita gizi kurang, yang menjadi prioritas nasional sekaligus sorotan publik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budiastawan mengajak seluruh petugas gizi di Puskesmas untuk aktif menginventarisasi masalah di lapangan serta mencari solusi bersama. “Dengan data yang valid, kita dapat menyusun program yang lebih efektif, tepat waktu, dan mampu menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh,” tambahnya.
Melalui rapat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng berharap dapat menyusun kebijakan yang tidak hanya berbasis data akurat, tetapi juga mencerminkan kebutuhan riil masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan intervensi pada tahun 2025 dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya dalam upaya penurunan angka stunting dan perbaikan status gizi balita.
Rapat ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menjawab tantangan gizi di Kabupaten Buleleng, sejalan dengan upaya pemerintah daerah mendukung program prioritas nasional. | KMS
Editor : Made Suartha
Discussion about this post