Singaraja, DPRD Buleleng mengharapkan sinergitas dalam upaya peningkatan program pembangunan di Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD dengan agenda serah terima Jabatan dari Bupati Buleleng kepada Penjabat Bupati di Gedung DPRD Buleleng, Senin 29 Agustus 2022.
Ketua DPRD Buleleng Supriatna mengharapkan jalinan senergitas antara legislatif dengan eksekutif agar terus terjaga dengan baik dalam upaya mewujudkan program-program pembangunan Pemerintah Kabupaten Buleleng, lebih lanjut disampaikan bahwa sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Penjabat Bupati Buleleng untuk memaksimalkan potensi yang ada di Buleleng pasca Covid-19 dan upaya tata kelola kepegawaian yang baik untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Buleleng.
“Selama ini DPRD selaku perwakilan masyarakat Kabupaten Buleleng banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait dengan besaran NJOP, kedepan diharapkan dengan adanya penjabat Bupati yang baru ini hal tersebut dapat dikaji kembali agar tidak menjadi beban bagi masyarakat,” ujar Supriatna.
Selaon NJOP, masyarakat juga mengeluhkan pelayanan kesehatan, sebagaimana diketahui bahwa dengan terbitnya regulasi baru banyak masyarakat yang kepesertaan JKN-KIS terblokir, “Inikami harapkan hal ini menjadi atensi bagi Pemerintah Daerah dan kami di DPRD siap untuk mendorong agar permasalahan kesehatan ini dapat teratasi dengan baik,” tegas Supriatna.
Sementara itu Penjabat Bupati, Ketut Lihadnyana menyampaikan bahwa dirinya siap akan melanjutkan program-program yang menjadi prioritas di Kabupaten Buleleng dengan mempertimbangkan potensi-potensi yang ada seperti pada sektor pertanian dan perkebunan dalam arti luas.
“Tentunya potensi yang ada dengan memperhatikan tatakelola dibidang pertanian dari hulu sampai ke hilir dengan didukung oleh infrastuktur yang memadai sehingga dapat terkoneksi antara program yang satu dengan program yang lain dengan berpedoman pada RPJM Kabupaten Buleleng,” ujar PJ Bupati Lihadnyana.
Terkait dengan anggaran pihaknya juga akan melakukan langkah-langkah koordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi maupun dengan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dana-dana anggaran atau paling tidak program-program pembangunan ke Kabupaten Buleleng, karena diakui PAD selama ini belum mampu untuk membiayai seluruh program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Buleleng. (TIM)
Discussion about this post