Singaraja, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng menjadi sasaran visitasi atau kunjungan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVIII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Penjabat Bupati (Pj) Buleleng Ketut Lihadnyana, Kamis 13 Oktober 2022 langsung menerima visitasi tersebut didampingi Kepala DPMPTSP Kabupaten Buleleng I Made Kuta, Kepala BKPSDM Kabupaten Buleleng I Gede Wisnawa dan Kepala Bagian Prokom Setda Buleleng Nyoman Agus Tri Kartika Yuda.
Lihadnyana berharap dengan visitasi yang dilakukan tersebut akan mampu memberikan bernagai masukan berkaitan dengan tuga pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat. “Kehadiran peserta visitasi ini dapat dijadikan dasar penyempurnaan sistem yang ada di DPMPTSP Buleleng,”harapnya.
Pejabat Bupati Buleleng Lihadnyana juga menegaskan pentingya penerapan digitalisasi yang dilakukan secara menyeluruh, namun demikian upaya itu masih belum mampu dilakukan secara menyeluruh sehingga masih memerlukan sebuah proses.
“Tugas pemerintah yang pertama itu adalah sebagai wujud dan tata kelola pemerintahan dan kedua adalah mendorong pelayanan publik dalam kontek sekarang ini kita sudah masuk pada era digitalisasi dan ternyata dalam tanda petik manajemen sistem kita belum digiltal masih tetap dengan pola lama,” papar Lihadnyana.
Hal senada diungkapkan Kepala DPMPTSP Buleleng, Made Kuta. Dimana visitasi dilakukan ke DPMPTSP Buleleng lantaran sebagai role model berkaitan dengan Smart Digitalisasi Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan di DPMPTSP Buleleng.
“DPMPTSP Buleleng sudah penyelenggaraan perijinannya itu melalui OSS, sesuai dengan PP 5 tentang penyelenggaraan pelayanan perijinan berbasis resikodan proses penyelenggaraan perijinan di daerah. Dengan ada OSS juga ada perijinan yang belum terakomodir di OSS, nah kami di DPMPTSP juga sudah berinovasi untuk menyelenggarakan proses perijinan itu melalui si ajaib, Sistem Aplikasi Perijinan Online Buleleng,” papar Kuta.
Kuta menegaskan, DPMPTSP Buleleng menjadi sasaran kunjungan itu juga lantaran telah menerapkan proses perijinan secara menyeluruh dengan digitalisasi, sehingga proses perijinan secara manual sudah tidak diberlakukan lagi.
“Nah di Buleleng tidakada lagi proses perijinan itu secara manual semuanya sudah memakai digitalisasi, nah untuk mewujudkan di DPMPTSP Buleleng itu sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, tujuan awalnya itu adalah ingin memproses perijinan itu secara cepat, tepat, transparan, effisien efakteif dan semua sudah kita lakukan serta mendapat apresiasi dari masyarakat,” ungkap Kepala DPMPTSP Buleleng, Made Kuta.
Koordinator Bidang Kepemimpinan dan Prajabatan BPSDM Kemendagri, Dr. Tutik Lestari, M.Pd., bersama 11 peserta lainnya memberikan apresiasi positrif dengan proses dan tata kelola yang telah diterapkan DPMPTSP Buleleng berkaina dengan Smart Digitalisasi Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan dengan OSS maupun aplikasi khusus Si Ajaib. (TIM)
Discussion about this post