Singaraja, Tata kelola kepegawaian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng wajib adaptif guna mengakomodasi pemberdayaan aparatur sipil negara dan reformasi birokrasi. Demikian terungkap dalam sambutan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat mengisi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengundang Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia se-Bali, bertempat di Sunari Beach Resort, Jumat 2 Desember 2022.
Lihadnyana menjelaskan tujuan transformasi tersebut merupakan meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah untuk tidak pernah berhenti membuat gebrakan baru dan inovasi, dan diharapkan layanan kepegawaian diarahkan menjadi digitalisasi, sehingga makin mempercepat pelayanan kita ke pegawai output dari hal tersebut yaitu eviden dan transparansinya jelas.
Lebih lanjut, Pj Lihadnyana menjelaskan Pemkab Buleleng yang baru ini meraih indeks sistem merit dengan predikat sangat baik oleh Komisi Aparatur Sipil Negara. Sistem merit sendiri merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil. Ini merupakan bukti Pemkab Buleleng berkomitmen dalam membentuk ASN yang berkualitas dan berintegritas.
“Mari kita kedepan perkuat kekeluargaan kita, selaku BKPSDM yang mengurus ASN dalam menjalankan programmnya. Karena kita sudah masuk pada era digitalisasi, jadi untuk sahabat saya Kepala BKPSDM di seluruh Bali, untuk layanan kepegawaian tolong lakukan secara digitalisasi, sehingga lebih mempercepat layanan kepada pegawai,” ajaknya.
Selain itu, Pj. Bupati Lihadnyana juga menambahkan, dengan pelayanan digitalisasi, akan menjadi lebih transparan dan juga dapat menghemat waktu dan biaya. Hal itu dinilai lebih efektif dilakukan pada masa sekarang ini.
“Hal seperti itu sudah dilakukan di Provinsi dan sekarang karena saya di Buleleng, saya juga mendorong Kepala BKPSDM Buleleng sehingga mulai Bulan Oktober Buleleng sudah paperlees untuk kenaikan pangkat. Saya ucapkan terimakasih untuk Kepala BKPSDM Buleleng,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Pj Bupati asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu ini Kepala BKPSDM agar benar-benar memberikan masa depan pada karir Pegawai Negeri Sipil. Selain itu juga harus menjamin hak yang diterima para pegawai. Melakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk memperhatikan kesejahteraan pegawai.
“Sekarang ini Indeks sistem merit kita sudah selesai dinilai. Mulai dari perencanaan, pengembangan kompetensi, penempatan sampai promosi ASN. Saya harap dalam kurun waktu 2 tahun kedepan, karena saya juga Kepala BKPSDM Provinsi Bali, agar indeks sistem merit di seluruh Kabupaten/Kota di Bali mendapat predikat sangat baik,” jelasnya.
Pada acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, Direktur Bisnis Non Kredit Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali I Nyoman Sumanaya, Kepala Cabang BPD Bali seluruh Kabupaten/Kota serta Kepala BKPSDM se-Bali. (KMS/HMS)
Discussion about this post