Singaraja, Warga di Perumahan Grya Mesari, Dusun Celuk Buluh Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng, Kamis 3 Pebruari 2022 dikejutkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan Gede Erik Suandana alias Wewe (27) warga Dusun Lebah Pupuan, Desa Tegallingah Kecamatan Sukasada yang untuk sementara diduga akibat frustasi.
Sejumlah warga yang mendatangi lokasi peristiwa mendapatkan korban Erik Suandana telah tidak bernyawa dan tergantung mengunakan kain di depan rumah atau halaman rumah kontrakan di Perumahan tersebut, bahkan diduga aksi ulah pati itu dilakukan setelah bertengkar dengan teman perempuannya yang sekaligus pengontrak rumah tersebut.
“Tetangganya melihat sudah ada tali tergantung ada pemiliknya panik diduga terjadi keributan, setelah saya kesana si perempuan diatas mobilnya dalam kondisi mobil hidup mau keluar, saya langsung ke lokasi setelah diinformasikan oleh tetangganya,” ungkap Ketua RT VIII di Perumahan Grya Mesari, Mangku Made Sukanata.
Mangku Made Sukanata menyebutkan, dengan musibah gantung diri itu langsung memberitahukan Bendesa Adat Banyualit I Made Suadnyana dan aparat desa serta menghubungi Polsek Kota Singaraja untuk mendapat penanganan lebih lanjut serta melakukan evakuasi terhadap korban.
“Yang gantung diri ini sebagai tamu tapi sering ada disana, mungkin hubungan kekerabatan dengan yang perempuan. Kalau hubungan yang lain korban dengan perempuanya kami tidak begitu mengetahui tapi dari informasi keduanya sudah sama-sama berkeluarga, yang sering kami ketahui keduanya kadang malam dirumah itu terjadi keributan,” papar Katua RT VIII.
Kanit Reskrim Polsek Kota Singaraja AKP Ida Bagus Permana memimpin penanganan yang dilakukan, sekaligus melakukan evakuasi terhadap tubuh korban bersama Tim Ambulance PMI Kabupaten Buleleng. Dari hasil olah TKP korban murni gantung diri tanpa ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya.
”Murni gantung diri tidak ada tanda kekerasan. Korban dengan yang kontrak BTN hanya hubungan kekerabatan sebagai teman kerja. Saat ini jenazah korban sudah dibawa kerumah duka di Desa Tegalinggah dan keluarga tidak mengambil langkah otopsi,” ungkap Bagus Permana dilokasi peristiwa.
Meski keluarga korbn telah menerima kematiannya, namun polisi sendiri masih melakukan penyelidikan dan penyidikan berkaitan dengan motif aksi bunuh diri yang dilakukan akibat frustasi tersebut dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi. (TIM)
Discussion about this post