Desa Sumberkima di Kecamatan Gerokgak menginginkan hak untuk mengelola Pulau Gili Putih yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan atau daerah untuk kunjungan wisatawan dan tentunya akan memberikan pundi-pundi pendapatan bagi Desa Sumberkima.
Singaraja, Pulau Gili Putih yang berlokasi di Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak menawarkan destinasi yang menawan dengan pulau berpasir putih tersebut. Awalnya pulau itu berada ditengah laut dan tidak terlihat, namun lama kelamaan daratan tersebut menjadi luas hingga kemudian menarik perhatian.
Kawasan Pantai Gili Putih Sumberkima di Bali Utara dikenal menjadi tempat favorit bagi nelayan setempat sebagai tempat memancing ikan. Bahkan beberapa waktu belakangan ini, kawasan Gili Putih Sumberkima sempat ditanami mangrove, namun tidak berhasil karena tanahnya berpasir, demikian halnya para pengusaha pariwisata tarus mulai berlomba-lomba melirik kawasan tersebut untuk dapat dikembangkan termasuk Pemerintah Desa Sumberkima yang juga ingin mengambil peran untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Keinginan Pemdes Sumberkima bersama Desa Adat masih terganjal dengan aturan, dimana keberadaan Pulau Gili Putih itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Bali, namun demikian Pokmaswas dan desa adat akan berjuang ke provinsi Bali memohon kawasan tersebut hak dalam pengelolaanya diberikan kepada adat setempat sepenuhnya, sehingga pulau tersebut tidak terbengkalai dalam keindahan.
Kepala Desa Sumberkima, Nengah Wirta mengungkapkan potensi yang dimiliki Pulau Gili Putih yang sangat menjanjikan bagi masyarakat Sumberkima dan sejumlah pengusaha mulai melirik kawasan tersebut.
“Kalau ada yang mau investasi di wilayah Sumberkima kita sih welcome saja sehingga dapat membangun akomodasi pariwisata dan menyerap tenaga kerja local dan dapat memberikan kontribusi terhadap desa,” ujar Wirta, Kamis 8 Juli 2021.
Kades Wirta mengatakan, kendala yang kini dihadapi adalahpengelolaan kawasan laut yang masih ada di Pemerintah Provinsi Bali, “Tetapi mengenai pengembangan pulau Gili Putih kita maunya dari desa biar diberikan hak pengelolanya oleh pemerintah provinsi dalam hal ini Diskanla, nanti solusinya seperti apa biar desa mendapatkan hak itu. Kita yang bias lakukan selama ini menjual jasa keindahan panorama dari Gili Putih,” papar Kades Wirta.
Langkah kedepan yang diambil melihat potensi Gili Putih sangat menjanjikan tersebut, bahkan saat ini telah banyak diminati para wisatawan akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, sebab terkesan Pemerintah Provinsi Bali membiarkan potensi yang ada di kawasan tersebut bandingkan kawasan di Bali Selatan.
“Kalau sudah dapat hak kelola dari provinsi pasti lebih gampang mengkomunikasikan dengan desa adat, dinas maupun kelompok-kelompok yang di bentuk desa, seperti Pokdarwis, Bumdes. Kita memiliki rencana yang besar namun hak kelola belum kita dapatkan ini yang membuat kita sulit mengembangkan, kita sangat berharap pemerintah Bali bias memfasilitasi kami baik di desa dinas maupun adat sehingga mendapat manfaat yang lebih khususnya masyarakat Sumberkima,” ungkap Kades Nengah Wirta.
Pulau Gili Putih di Desa Sumberkima kerap mendapat kunjungan para wisatawan, bahkan pengusaha Transportasi Udara mulai melirik potensi tersebut sehingga mencoba untuk melakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa setempat termasuk juga beberapa pengusaha bahari yang melihat potensi Pulau Gili Putih yang sangat luar biasa. (DEM)
Discussion about this post