Desa pakraman Buleleng berencana akan melakukan inventarisasi dan identifikasi tanah-tanah desa yang menjadi pelaba pura dan ayahan desa agar memiliki sertifikat sehingga mampu dimanfaatkan lebih optimal.
Singaraja, Desa Pakraman Buleleng didalam pengelolaan organisasi masyarakat adat berencana akan melakukan identifikasi dan inventarisasi tanah-tanah yang menjadi milik Desa Pakraman dan selanjutnya tanah-tanah tersebut akan disertifikatkan. Hal itu ditegaskan Kelian Desa Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna disela-sela pengukuhan dan pelantikan Desa pakraman Buleleng, Sabtu (10/2/2018) di Sekretariat Desa pakraman Buleleng.
Sutrisna yang terpilih kembali sebagai Kelian Desa pakraman Buleleng mengatakan, identifikasi dan inventarisasi tanah-tanah milik desa pakraman sangat penting dilakukan untuk kepastian hukum dan pengelolaan kedepannya.
“Sesuai dengan pemerintah, Bapak Jokowi, bahwa tanah-tanah pelaba pura maupun ayahan desa kita sudah bersepakat dengan prajuru dan tridatu bahwa tanah ayahan desa yang ada di desa pakraman buleleng ini kita akan coba identifikasi dan inventarisasi kemudian akan dilakukan konsep ditata,” ungkap Sutrisna.
Kelian Desa pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, Desa pakraman Buleleng nantinya akan membuat Tim dalam melakukan identifikasi dan inventarisasi tanah-tanah milik desa pakraman untuk disertifikatkan.
“Nah ini kita akan membuat tim yang terdiri dari lurah, banjar-banjar adat dan pecalang serta yang profesional dibidang istilahnya pengalihan daripada tanah tersebut, mudah-mudahan ini menjadi tolok ukur kita nanti biasa terselenggara dengan baik dan tanah-tanah ayahan desa yang ada di desa pakraman buleleng bentul-betul bisa bersertifikat,” papar Sutrisna.
Disisi lain, sebagai Kelian Desa pakraman Buleleng yang terpilih untuk ketiga kalinya, Sutrisna juga telah menyusun sejumlah program kerja bersama prajuru untuk lebih melakukan pemberdayaan kepada krama desa.
“Tentu kami bersepakat dengan prajuru yang lama, bagaimana langkah-langkah kedepan upaya dilakukan pemberdayaan krama yang tentunya akan melakukan langkah-langkah lanjutan, kita juga akan terus mengupayakan mencari terobosan-terobosan untuk memperbaiki kayangan tiga yang ada di desa pakraman buleleng dan juga sentra-setra yang ada di pakraman buleleng,” ujar Sutrisna.
Sementara, dalam pengukuhan dan pelantikan Kelian Desa pakraman Buleleng diawali dengan proses mejaya-jaya di Pura Desa Pakraman Buleleng dan kemudian dilanjutkan ke Sekretariat Desa pakraman Buleleng untuk pengukuhan dan pelantikan yang dilakukan Ketua Majelis Alit Desa Pakraman Buleleng Ketut Sutana.
Ketua panitia pengukuhan dan pelantikan Kelian Desa pakraman Buleleng Made Wirtana menjelaskan pemilihan kelian desa adat Buleleng sesuai awig-awig Desa Pakraman Buleleng “Kelian desa adat Buleleng dipilih dan berasal dari krama wed negak dengan masa bakti selama lima tahun dan dapat dipilih kembali,” papar Wirtana.
Untuk diketahui, Kelian desa pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna, terpilih untuk yang ketiga kalinya dalam pemilihan krama Tridatu desa adat Pakraman Buleleng pada 1 Januari 2018 di Pura desa adat Pakraman Buleleng. (087)
Discussion about this post