Singaraja, Piodalan di Pura Desa Adat Buleleng dimeriahkan dengan kehadiran Bli Braya yang ngayah Minggu 12 Juni 2022, bahkan menjadi sebuah kehormatan hadir di Pura yang memiliki perjalanan sejarah di Kabupaten Buleleng dari Anglurah Ki Barak Panji Sakti hingga Bung Karno.
Bli Braya yang diperankan DR I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH., M.Hum., mengaku bangga dapat ngaturan ayah di Pura yang memiliki sejarah berkaitan dengan perjalanan Kabupaten Buleleng dan Indonesia. “Semoga ayahan Bli Braya bisa bertahan terus dijagad Buleleng dan Bali,” ujarnya singkat.
Beberapa ciri pura yang merupakan peninggalan masa kerajaan terlihatdari beberapa pelinggih, “Beberapa pelingggih di Bale Agung mencirikan peninggalan kerajaan, pelinggih Betare Mageng, Ide Betari Danu dan Betari Mutering Jagad salah satu sungsungan dipura ini,” ungkap Sukawati Lanang Putra Perbawa dibenarkan Klian Desa Adat Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna. Kemudian juga didampingi Kelian Yowana Buleleng, I Gede Arya Septiawan,S.Pd.
Kelian Desa Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna menjelaskan, keberadaan Pura Desa Adar Buleleng memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan merupakan peninggalan Kerajaan Buleleng hingga orang tua Bapak Proklamator Republik Indonesia.
“Pura desa adat Buleleng merupakan peninggalan sejarah zaman Ida Bhatara Panji Sakti yang mendirikan kerajaan Buleleng. Pada masa kejayaan Buleleng saat diperintah Ida Bhatara Panji Sakti, pura desa atau Bale Agung ini tempat beliau paruman dan mengambil keputusan-keputusan yang strategis yang diambil oleh pasukan Tri Datu atau pasukan 40 (petang dasa),” ujar Kelian Desa Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna.
Kelian Adat Buleleng Sutrisna mengatakan, sebagai warga Buleleng wajib untuk melestarikan apa yang menjadi peninggalan dan jejak yang telah ditorehkan. Selain itu, disekitar Pura Desa tersebut juga merupakan tempat kelahiran Ibu Bung Karno, Ide Nyoman Rai Serimben.
“Baik bapak dan Ibu Bung Karno memang pernah hidup didaerah Pura Desa dan Bale Agung, sehingga putra putri Bung Karno dan keturunanya sering mebakti atau minta restu sama leluhur dan sesuhunan di Pura Desa,” beber Sutrisna.
Dari kegiatan nyayah yang dilakukan itu, Bli Braya, DR I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH., M.Hum., menyebutkan sebagai wujud bakti kepada Ida Bhatara pengajeg Buleleng, Betare Panji Sakti dan Bung Karno serta leluhurnya sehingga berharap dapat kembali melakukan kegiatan yang sama. (TIM)
Discussion about this post