Singaraja, Saat Patroli yang dilaksanakan Polsek Kota Singraja yang dipimin langsung Kanit Patroli melintas di jalan Veteran Singaraja dan melihat adanya kerumunan yang menyampaikan aspirasi menolak kenaikan BBM serta kelangkaan BBM serta berusaha juga untuk menggagalkan kegiatan G20 yang dilaksanakan di Denpasar.
Menyikapi kondisi itu, Kanit Patroli Polsek Singaraja menyampaikan kepada Kapolsek Singaraja tentang adanya penyampaian aspirasi tersebut dan meneruskannya kepada Kabag Ops Polres Buleleng dan dilaporkan kepada Kapolres Buleleng, sebab kegiatan penyampaian asipirasi semakin anarkis.
Kondisi yang memanas mulai disikapi polisi, bahkan untuk menghalau massa kemudian diturunkan dalmas awal, karena massa semakin bertambah dan anarkis kemudian diterjunkan dalmas lanjutan guna dilaksanakan lapis ganti untuk menanggulangi massa. Namun massapun tetap tidak bisa dikendalikan yang pada akhirnya diterjunkan K9 yang membawa 2 ekor anjing.
Massapun masih belum bisa dikendalikan, sehingga petugas melakukan penembakan dengan menggunakan senjata laras licin/flash ball yang diarahkan kepada massa, namun masa malah semakin anarkis sehingga dilakukan penyemprotan dengan air menggunakan mobil AWC dan juga menerjunkan satu pleton raimas baru yang akhirnya masa dapat dikendalikan dan membubarkan diri.
Peristiwa tersebut diatas merupakan skenario dari simulasi dalam rangkaian lomba dalmas yang diselenggarakan pada hari Kamis 8 September 2022 di Exs Pelabuhan Buleleng, dihadapan Tim Polda Bali yang dipimpin langsung Wadir Sabhara Polda Bali AKBP Yudith Satriya Hananta, S.I.K., yang didampingi 8 personel/
Yudith Satriya Hananta menyampaikan, kegiatan ini selain untuk mengikuti lomba, juga sebagai antisipasi adanya demonstrasi dalam penyampaian aspirasi yang disampaikan masyarakat. “Diharapkan dalam pelaksanaan tugas untuk tetap berpedoman pada SOP yang ada terutama peraturan Nomor 16 tahun 2006 tentang pengendalian massa,” ujarnya. (TIM)
Discussion about this post