Hujan lebat yang disertai dengan angin dan petir menyebabkan hampir seluruh wilayah di Kabupaten Buleleng terendam banjir, bahkan dua orang meninggal dunia tersambar petir di Desa Banjarasem Seririt dan Desa Kalibukbuk Buleleng.
Singaraja, Tiga jam lebih diguyur hujan deras yang disertai dengan angin kencang dan petir, Kamis (22/3/2018) mengakibatkan hampir seluruh wilayah di Kabupaten Buleleng terendam banjir, bahkan seluruh ruas jalan di Kota Singaraja berubah seperti aliran sungai dengan air rata-rata mencapai betis orang dewasa, bahkan dibeberapa titik ketinggian air mencapai hingga pinggang orang dewasa, termasuk sebagian besar rumah-rumah warga terendam air.
Hujan yang disertai dengan petir juga mengakibatkan dua orang tewas tersambar petir ketika hujan deras tersebut, diantaranya di Dusun Yeh Anakan, Desa Banjarasem Kecamatan Seririt mengakibatkan Jro Mangku Putu Laba (60) ditemukan telah tidak bernyawa di sebuah ranggon ditengah sawah dengan badan korban terkelupas terbakar. Korban Jro Mangku Putu Laba selanjutnya dibawa ke RS Shanti Graha Seririt.
“Korban pertama diketahui oleh anaknya bernama Gede Mas Pariawan lantaran orang tuanya tidak pulang dan mengecek ke lokasi karena korban sedang mengusir burung di sawah, korban ditemukan tergeletak di tempat mengusir burung dan dengan luka bakar pada tubuh korban, ” ungkap Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika.
Sementara, di Dusun Celuk Buluh Desa Kalibukbuk, petir menyambar Made Wista (51) yang meyebabkan korban tewas dengan luka bakar pada bagian dada. “Saat itu korban Made Wista tengah membakar batu bata dan korban Wista sempat dibawa ke RS Kertha Usada Singaraja,” papar Suartika.
Kedua korban yang tersambar petir setelah mendapat penanganan di RS Shanti Graha Seririt dan RS Kertha Usada Singaraja telah dipulangken ke rumah duka masing-masing, dari hasil pemeriksaan secara medis kedua korban itu dipastikan tewas akibat luka bakar terkena sambaran petir. (022)
Discussion about this post