• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Sunday, June 15, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home BIROKRASI

Buku “Bali Jadul” Diluncurkan, Ceritakan Wajah Bali Zaman Dulu

by redaksi dewatapos
22/10/2021
Reading Time: 3 mins read
0
Buku “Bali Jadul” Diluncurkan, Ceritakan Wajah Bali Zaman Dulu

Buku “Bali Jadul” atau Bali zaman Dulu ini merupakan kumpulan tulisan perjalanan hidup yang ditulis tangan oleh seorang warga Bali bernama I Made Putra Suganda, yang juga merupakan ayahnya menceritakan hampir sebagian kota di Bali.

Denpasar, Buku “Bali Jadul” atau Bali Zaman Dulu, diluncurkan  di Coffee and Spa C21, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Kamis 21 Oktober 2021. Buku ini ditulis oleh Putu Setiawan, jurnalis SCTV/Indosiar yang bertugas di Bali. Buku dirilis oleh penerbit Nilacakra. Buku setebal 253 halaman ini telah beredar dan juga bisa dipesan secara daring melalui Google Play.

Dalam jumpa pers dan diskusi buku ini, I Putu Putra Setiawan yang akrab disapa Wawan mengatakan, Buku “Bali Jadul” atau Bali zaman Dulu ini merupakan kumpulan tulisan perjalanan hidup yang ditulis tangan oleh seorang warga Bali bernama I Made Putra Suganda, yang juga merupakan ayahnya.

Berita Terkait

Buku Konsep, Implementasi dan Dampak JKN : Karya Monumental BPJS Kesehatan dan Para Ahli

Selain Perbekel, Penyidik Kajagung Periksa Puluhan Kepala Sekolah

Kisah perjalanan hidup yang ditulis tangan dibuat selama kurun waktu pandemi Covid-19 atau Corona mulai terasa di Bali sejak bulan Maret 2020 hingga selesai ditulis pada Juni 2020.  “Kumpulan tulisan tangan sejarah perjalanan hidup I Made Putra Suganda ini, kemudian saya susun menjadi sebuah buku berjudul “Bali Jadul”,” ujar Setiawan.

Menurutnya, I Made Putra Suganda bukanlah seorang tokoh, figur publik, pejabat atau orang terkenal di Bali. Ia hanyalah orang atau masyarakat biasa yang kebetulan masih mempunyai ingatan tentang masa lalu dan menuliskan memori masa lalunya dalam tulisan.

“Saya tertarik untuk menulisnya karena selama pandemi saya tidak bisa leluasa bepergian, waktu lebih banyak di rumah. Kebetulan orang tua saya mempunya data dan ingatan yang cukup tentang cerita-cerita masa lalu Bali. Jadi ini awal untuk buku-buku tentang “Bali Jadul” selanjutnya, yang akan bersumber dari warga Bali lainnya,” jelasnya.

Buku ini menceritakan perjalanan hidup I Made Putra Suganda dimulai di tahun 1950-an saat ia kanak-kanak dan ikut orang tuanya yang bertugas sebagai guru di Kabupaten Jembrana Bali saat itu. Potret kondisi zaman saat itu di Jembrana digambarkan dalam tulisan tangan Suganda. Selain kondisi di Jembrana zaman dulu, Made Suganda juga menuliskan potret suasana Bangli di tahun 1950-an saat ia dan keluarganya pindah ke Kota Bangli karena ayahnya yang guru pindah tugas.

Buku ini juga menceritakan tentang beberapa peristiwa yang terjadi di Bali zaman dulu seperti pengalaman melihat langsung sosok Presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno yang sering datang ke Bali, Peristiwa G-30-S-PKI dan pembunuhan massal yang menyertainya, hingga menjadi saksi mata peristiwa letusan Gunung Agung Karangasem Bali tahun 1963.

Wajah dunia pendidikan zaman dulu juga tak luput dari ingatan Made Suganda, mulai wajah dunia pendidikan di Bali tahun 1950 an hingga 1970 an. Ia juga menulis potret kondisi sosial ekonomi masyarakat Bali jaman dulu, moda transportasi Bali jaman dulu, hingga perkembangan Bali menjadi daerah tujuan pariwisata terkemuka di Dunia.

Membaca buku “Bali Jadul” ini, kita seolah-olah diajak untuk memasuki “mesin waktu” kembali ke Bali pada zaman dulu. Dalam buku ini pembaca akan menjadi tahu bagaimana kondisi alam Bali jaman dulu yang sebagian besar wilayahnya masih alami dan asri. Kita menjadi tahu bagaimana potret wajah kota-kota di Bali seperti Kota Singaraja, Karangasem, Klungkung, Badung, hingga Denpasar pada jaman dulu yang tentu sangat berbeda dengan kondisi “jaman now” atau saat ini.

“Buku ini memang masih jauh dari kata sempurna. Namun buku ini diharapkan akan menjadi awal dari munculnya buku-buku lain tentang sejarah Bali zaman dulu yang dibuat oleh masyarakat. Sehingga generasi penerus akan tetap mengetahui dengan baik sejarah Bali yang kita cintai bersama. Mari kita cintai sejarah, karena lewat sejarah kita bisa belajar tentang banyak hal,”ujar Setiawan.

“Ini adalah buku sejarah pertama saya. Saya mengajak pembaca menengok sejumlah intisari di masa lalu. Petuah orang tua tentang kejujuran, tentang kerja keras dan banyak peristiwa masa lampau,” pungkasnya.

IB Arya Lawa Manuaba, alias Gus Arya dari penerbit Nilacakra menyebut buku ini sangat layak dibaca, utamanya generasi muda. Pesan di dalam buku ini menurutnya sangat layak diimplementasikan saat ini. “Perspektif dan peristiwa-peristiwa yang disampaikan dalam buku ini menjadi kepingan-kepingan bersejarah yang penting sekali,” ujarnya. (RLS)

Tags: buku
Share8SendScanShareSend
Previous Post

Usai Gadaikan Sepeda Motor, Warga Di Banjar Tegal Bunuh Diri

Next Post

Jaring Pengaduan Masyarakat, Ombusdman Lakukan PVL On The Spot Di Buleleng

Baca Juga

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta
Buleleng

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

06/04/2025
INS & Rekan mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan
BIROKRASI

INS & Rekan mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan

30/03/2025
Tirta Hita Buleleng Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri
BIROKRASI

Tirta Hita Buleleng Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

30/03/2025
Next Post
Jaring Pengaduan Masyarakat, Ombusdman Lakukan PVL On The Spot Di Buleleng

Jaring Pengaduan Masyarakat, Ombusdman Lakukan PVL On The Spot Di Buleleng

Discussion about this post

Recommended

Satu Jam Jalur Singaraja Gilimanuk Macet

Satu Jam Jalur Singaraja Gilimanuk Macet

23/06/2021
Rai Mantra Blusukan Ke Buleleng, Sambangi Mantan Bupati Buleleng

Rai Mantra Blusukan Ke Buleleng, Sambangi Mantan Bupati Buleleng

05/02/2018

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA