Menabrak buah nangka yang terjatuh di jalan raya hingga kemudian oleng dan menghantam sepeda motor yang datang dari arah berlawanan, seorang pelajar SMA N 3 Singaraja (Smantiara) meninggal setelah mendapat penanganan medis.
Singaraja, Kondisi cuaca yang tidak menentu tidak saja memberikan dampak terhadap musibah bencana alam, namun pengendara lalu lintas juga mendapat ancaman, seperti yang dialami Ketut Sutresna Yasa (17) pelajar Smantiara yang kehilangan nyawa setelah mendapat musibah laka lantas lantaran disebabkan jatuhnya buah nangka di jalan raya.
Korban yang melaju mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 2670 VX tidak melihat buah nangka di jalan raya Dusun Kelodan Desa Suwug Kecamatan Sawan sehingga ditabrak, hingga kemudian sepeda motor oleng dan menabrak sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Upaya penyelamatan terhadap korban dilakukan dengan membawa korban ke UGD RS Kertha Usada Singaraja, namun kemudian nyawanya tidak tertolong.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, Kamis (24/1/2019) membenarkan terjadinya musibah laka lantas di Desa Suwug dan mengakibatkan seorang pelajar meninggal dunia setelah mendapat penanganan dan perawatan medis.
“Korban ini mengalami luka lecet pada bahu kanan, luka memar pada leher dan dirawat di RS Kerta Usada Singaraja dengan kondisi tidak sadarkan diri, kemudian meninggal saat mendapat perawatan dan kasusnya masih dilakukan penanganan Sat Lantas Polres Buleleng,” ungkap Sumarjaya.
Kasubag Humas Sumajaya mengatakan, korban dalam musibah laka lantas itu mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 2670 VX dan kurang berhati-hati sehingga menabrak buah nangka dan kemudian oleh menabrak sepeda motor Honda Supra DK 4979 VN.
“Bermula dari sepeda motor datang dari arah selatan menuju ke utara sedangkan sepeda motor Honda Supra DK 4979 VN datang dari arah utara menuju ke selatan pada saat itu korban tidak memperhatikan buah nangka di jalan yang jatuh setelah hujan deras dan menabrak buah nangka tersebut yang mengakibatkan motor oleng ke kanan jalan kemudian menabrak Honda Supra yang datang dari arah utara menuju ke selatan,” papar Sumarjaya.
Pengendara Honda Supra DK 4979 VN, Ketut Yudi Pramarta (15) dan membonceng Gede Restiawan (13) hanya mengalami luka ringan dalam musibah laka tersebut, sementara korban Sutresna Yasa diduga mengalami benturan yang keras sehingga tidak sadarkan diri dan nyawanya tidak tertolong. (022)
Discussion about this post