Singaraja, Kelangkaan sejumlah bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar dan pertalite menjadi perhatian khusus Ketua Komisi II DPRD Provins Bali IGK Kresna Budi yang meminta pemerintah untuk memberikan perhatian atas terjadinya kelangkaan BBM tersebut.
Kresna Budi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Buleleng berharap situasi itu tidak memicu keributan dan meminta Kapolda Bali menurunkan aparatnya menjaga setiap SPBU. “Kami berharap Kapolda menurunkan personilnya dibawah untuk menjaga hal tidak diinginkan disetiap SPBU,”kata Kresna Budi, Kamis 8 Desember 2022.
Selian itu,politisi Partai Golkar ini meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas penyebab terjadinya kelangkaan terutama adanya dugaan penimbunan BBM.”Kita berbaik sangka, bila perlu kapolda Bali menelusuri akan adanya penimbunan BBM itu karena penyebab kelangkaan itu belum tahu apa penyebabnya. Dan Pertamina harus menjelaskan supaya tidak terjadi kesimpang siuran informasi dimasyarakat,”imbuhnya.
IGK Kresna Budi mengaku khawatir jika kasus kelangkaan BBM jenis tertentu tidak segera teratasi akan memicu kembali laju inflasi yang selama ini berusaha di atasi oleh pemerintah daerah.”Kalau terus terjadi kelangkaan akan mengganggu distribusi kebutuhan bahan pokok yang tentunya dapat berpengaruh pada inflasi karena saat ini sudah mulai musim penghujan. Gubernur Bali juga harus segera berkoordinasi ke pusat karena keberhasilan pelaksanaan G20 sudah berjalan baik dan tidak menjadi kontraproduktif disebabkan kelangkaan BBM,” ujarnya.
Sementara, akibat langkanya BBM di Buleleng mulai menimbulkan dampak-dampak negatif bagi masyarakat selain menyebabkan atrean kendaraan yang panjang, bahkan dipastikan dengan tidak didapatannya BBM di sejumlah SPBU akan memicu kenaikan bahan-bahan keperluan masyarakat utamanya kebutuhan pokok masyarakat. (TIM)
Discussion about this post