Singaraja, Pemerintah dan pengatur regulasi penyaluran BBM nampaknya belum bisa mengatasi penumpukan kendaraan di setiap SPBU, bahkan hingga Kamis 8 Desember 2022 antrean kendaraan terutama jenis truk masih terlihat mengantre dibeberapa SPBU di Buleleng. Ironisnya ditengah kemacetan akibat antrean, oknum petugas disalah satu SPBU Desa Dencarik Kecematan Banjar masih saja terlihat melayani pembelian berjerigen. Hal itu mengakibatkan rangkaian kendaraan semakin panjang.
Menyikapi penumpukan kendaraan, Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, S.St., nampak turun tangan langsung mengatur antrean kendaraan agar tidak membuat macet pada jalur padat Seririt-Singaraja.
Terkait antrea kendaraan untuk mendapatkan BBM jenis solar di SPBU Dencarik Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, antrean kendaraan terjadi sejak Rabu malam. Penyebabnya, pasokan BBM dari Pertamina baru datang malam hari sehingga kendaraan terutama jenis truk rela antre untuk mendapatkan solar.
“Pasokan BBM jenis solar di SPBU Dencarik baru didrop malam hari sekitar pukul 19.00 wita.Nah sejak itu antrean mulai terjadi hingga pukul 24.00 wita.Ya penyebanya terjadi kelangkaan karena stok minim sehingga masyarakat mencari dimana ada tersedia solar dan itu penyebab antrean,”kata Kompol Gusti Nyoman Sudarsana.
Menurutnya, SPBU Dencarik diberikan jatah sebanyak 24 ribu liter dan terserap habis karena banyaknya kendaraan yang memerlukan solar. Menurutnya, dari pantauan Polsek Banjar, stok solar 24 ribu hingga pagi tersisa 16 ribu liter dan sisa itu yang menjadi buruan para sopir agar kendaraannya terisi BBM. ”Tugas kami hanya mengamankan agar tidak terjadi kemacetan dan kekacauan arus kenadaraan,” tegasnya. (TIM)
Discussion about this post