Hembusan erupsi Gunung Agung mencapai ketinggian 5.400 meter di atas permukaan laut dan mengarah wilayah barat laut menyebabkan terjadinya hujan abu ringan di wilayah Kota Singaraja, sejumlah warga yang mengendarai sepeda motor merasakan pedih pada mata, demikian juga sejumlah kendaraan yang parkir terkena abu.
Singaraja, Abu yang mengarah ke barat laut, Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 22.15 wita alhirnya sampai di Kota Singaraja akibat Hembusan erupsi Gunung Agung mencapai ketinggian 5.400 meter di atas permukaan laut.
Komang Adi Jaya, warga Kelurahan Banjar Bali mngaku tidak ,mengetahui terjadinya erupsi pada Gunung Agung, namun dalam perjalanan dari Penarukan ke rumahnya merasakan pedih pada bagian mata. “Ya, tadi saat pulang ke rumah dari penarukan, tumben mata ini terasa perih,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Ayu dari Desa Sudaji, dimana paparan abu Gunung Agung dapat dilihat dengan jelas dari jok sepeda motor dan helm yang diparkir di halaman rumah, bahkan abu berwarna agak kelabu juga terlihat pada teras rumah.
“Lumayan juga sih, abunya terlihat seperti gerimis hujan itu dan terlihat jelas di jok sepeda motor, helm dan juga diteras rumah, tadi sudah disapu dan dibuang, cukup lama juga tadi hujan abu datri Gunung Agung,” papar Ayu.
Sebelumnya, Gunung Agung yang berlokasi di Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem Bali, Kamis kembali mengalami erupsi, namun dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung disebutkan tinggi kolom abu tidak teramati karena kabut dan erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 4 menit 26 detik. Selain abu dengan ketinggian 5.400 meter di atas permukaan laut yang berhembus ke udara, lontaran material juga nampak keluar berupa kerikil, abu, dan pasir. (022)
Discussion about this post